Dr. Iswadi, M.Pd. Sebut Prabowo Berwibawa dalam Kunjungan Luar Negeri

Mabesnewscom l Jakarta : Kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menarik perhatian publik dan mendapat pujian dari Dr. Iswadi, M.Pd., seorang akademisi dan pengamat politik dari Universitas Esa Unggul. Dr. Iswadi menggambarkan Presiden Prabowo sebagai sosok berwibawa yang tampil kuat dalam sikap dan kemampuannya menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Kunjungan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat citra Indonesia di panggung internasional.

Menurut Dr. Iswadi, kewibawaan Presiden Prabowo tampak dalam setiap kesempatan pertemuannya dengan pemimpin dunia. “Gestur tubuh yang tenang, pandangan yang tajam namun ramah, serta tutur kata yang penuh keyakinan menunjukkan bahwa Prabowo memahami betul bagaimana menjaga citra seorang pemimpin negara,” ujarnya. Menurutnya, kewibawaan seperti ini penting untuk memperlihatkan kredibilitas dan membangun kepercayaan dalam diplomasi internasional, sehingga memperkuat posisi Indonesia dalam berbagai kerja sama bilateral maupun multilateral.

Selama kunjungan tersebut, agenda Presiden Prabowo mencakup penguatan kerja sama di bidang ekonomi, keamanan, dan kebudayaan. Dalam setiap pertemuan, Prabowo menampilkan sikap tegas dengan tetap mengedepankan semangat kolaborasi. “Ini menunjukkan bahwa Prabowo memiliki kemampuan menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional Indonesia dan komitmen berkolaborasi dengan negara lain—ciri khas seorang pemimpin yang berwibawa,” kata Dr. Iswadi.

Salah satu momen penting yang menarik perhatian adalah saat Prabowo bertemu para pemimpin negara sahabat. Dr. Iswadi menilai bahwa Prabowo tidak hanya tegas menyampaikan visi kebijakan luar negeri Indonesia, tetapi juga menunjukkan rasa hormat serta kesediaan mendengar pandangan pihak lain. Hal ini, menurut Dr. Iswadi, mencerminkan kepemimpinan berwibawa yang terbuka. “Di era globalisasi, kita perlu mendengarkan, memahami, dan menjalin hubungan saling menguntungkan,” tambahnya.

Selama kunjungan tersebut, Prabowo tidak hanya berfokus pada isu strategis seperti kerja sama militer dan ekonomi, tetapi juga membuka peluang untuk kerja sama di sektor pendidikan dan kebudayaan. Dr. Iswadi memandang langkah ini sebagai bukti bahwa Prabowo memahami pentingnya membangun hubungan antarbangsa yang melibatkan masyarakat luas, bukan hanya di tingkat pemerintah. “Kerja sama di bidang budaya dan pendidikan adalah kunci dalam membangun saling pengertian yang lebih mendalam. Bila masyarakat kedua negara saling mengenal, akan lebih mudah bagi kita menjalin kerja sama yang berkelanjutan,” ujarnya.

Dr. Iswadi juga menyoroti pendekatan Prabowo yang inklusif dan berbasis dialog. Prabowo dikenal sebagai pemimpin dengan visi yang jelas untuk masa depan Indonesia, tetapi tidak memaksakan pandangannya. Sebaliknya, ia terbuka terhadap dialog dan menerima masukan dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri. Pendekatan ini, menurut Dr. Iswadi, sangat relevan dengan tantangan global saat ini yang menuntut kerja sama lintas negara dan fleksibilitas dalam menghadapi isu bersama.

Lebih jauh, Dr. Iswadi menggarisbawahi bahwa kewibawaan Prabowo dalam diplomasi turut dipengaruhi oleh latar belakang militernya yang kuat. Dengan pengalaman panjang sebagai prajurit dan komandan, Prabowo memiliki pemahaman yang mendalam tentang strategi, disiplin, dan ketangguhan. “Ini menjadi keuntungan dalam diplomasi karena pemimpin dengan latar belakang militer cenderung lebih taktis dan berani mengambil keputusan,” ungkap Dr. Iswadi.

Dr. Iswadi juga mencatat bahwa kepercayaan yang diperoleh Prabowo bukan hanya hasil dari latar belakang pribadinya, tetapi juga cerminan kepercayaan rakyat Indonesia. “Prabowo menjadi Presiden bukan hanya karena popularitas, tetapi karena rakyat percaya bahwa ia mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik di tengah tantangan global yang semakin kompleks,” jelasnya. Dr. Iswadi menambahkan bahwa dukungan rakyat tampak jelas dalam sikap percaya diri dan ketenangan Prabowo di setiap pertemuan, menciptakan dampak positif dalam diplomasi internasional.

Sebagai penutup, Dr. Iswadi berharap bahwa kunjungan luar negeri Prabowo yang penuh kewibawaan ini akan memberi dampak positif bagi hubungan internasional Indonesia. Ia optimis bahwa dengan sikap yang tegas, percaya diri, dan penuh rasa hormat, Prabowo dapat memperkokoh posisi Indonesia sebagai negara yang disegani di dunia. Dr. Iswadi juga berharap generasi muda Indonesia dapat belajar dari keteladanan ini dan menanamkan semangat kewibawaan serta cinta tanah air dalam setiap interaksi internasional di masa mendatang.

Menurut Dr. Iswadi, diplomasi modern menuntut pemimpin yang cerdas, strategis, memiliki integritas, dan mampu membangun relasi berbasis saling percaya. “Kewibawaan bukan hanya soal gaya atau sikap, tetapi komitmen untuk mengutamakan kepentingan bangsa. Prabowo telah menunjukkan hal itu, dan kita patut bangga,” pungkasnya. (*)