Banda Aceh, Mabesnews.com
Prof. Darni M Daud baru saja usai mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Aceh. Darni Daud yang hadir bersama 30 rombongan diterima oleh Dewan Pimpinan Daerah(DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Aceh,Selasa (28/05).
Dari pantauan media ini, penerimaan tersebut begitu akrab karena mahaguru jebolan Universitas Syiah Kuala dan pernah memimpin Universitas Jantung Hati Rakyat Aceh 2 periode ini bukanlah orang asing bagi DPD I Aceh.
Tokoh intelektual Aceh yang pernah mengecap pendidikan di University of Sydney Australia ini sejak dulu sering diundang Golkar untuk mengisi berbagai kegiatan Golkar.
Darni M Daud yang menggondol MA dari New York University Amerika Serikat ini memang kenal dengan semua pengurus DPD I Aceh yang hadir saat pertemuan yang cukup penting itu.
Begitu juga sebaliknya, hampir semua fungsionaris partai berjeket kuning itu tadi junior Prof. Darni Daud atau alumni Universitas Syiah Kuala. Pertemuan tadi dibuka oleh Wakil Sekretaris DPD Partai Golongan Karya Iskandar Mahmud, memperkenalkan para fungsionaris partai yang hadir.
Dari pengenalan tersebut, terlihat memang para pengurus yang hadir tidak asing lagi bagi Prof. Darni M Daud dan rombongan. Yang jelas keakraban terjalin dengan baik melalui pertemuan untuk pendaftaran Prof. Darni Daud sebagai Bacalon Gubernur Aceh mendatang.
Kemudian, Ketua Desk Pilkada Syukri Rahmat menyampaikan sambutan atas nama pimpinan DPD I Golkar Aceh. Dijelaskan bahwa Golkar punya mekanisme yang harus dijalankan, termasuk dalam hal penjaringan bakal Cagub yang sudah dimulai beberapa waktu yang lalu.
Penentuan akhir berada di pihak DPP, sedangkan DPD I hanya menjalankan mekanisme yang sudah ditentukan tersebut. Prof. Darni M Daud, yang dipersilakan untuk menyampaikan sambutannya, menjelaskan maksud kedatangannya.
Darni Daud menyatakan bahwa kehadirannya beserta sekitar 25 rombongan adalah untuk menyampaikan berkas permohonan sebagai Bacagub Aceh. Hadir sejumlah mantan penjabat dan tokoh masyarakat yang menyertai Prof. Darni Daud yang menggondol Doctor of Philosophy (PhD) dari Oregon State University Amerika Serikat.
Darni M Daud menyampaikan bagaimana keakrabannya dengan Golkar dulu, terutama ketika Prof. Ibrahim Hasan menjabat Gubernur Aceh dan fungsionaris tinggi Golkar ketika itu. Berbeda dengan partai lain,
DPD I Golkar tidak meminta Darni Daud untuk menyampaikan visi-misinya pada pertemuan tersebut. Mungkin untuk tujuan dimaksud akan dijadwalkan tersendiri nanti pada saatnya.
Semoga tokoh intelektual yang tidak asing lagi bagi masyarakat Aceh tersebut akan diusung Golkar. Jika terpilih untuk diusung dan terpilih sebagai Gubernur nantinya, Aceh diharapkan bakal mempunyai pemimpin yang mampu mengangkat harkat dan martabat masyarakat Aceh.(*)
