Mabesnews.com. Bulukumba – Kawasan Taman Hutan Raya ( Tahura) yang terletak di Kecamatan Bontobahari rusak parah bahkan nampak sudah seperti perkebunan rakyat.Senin 20 Januari 2025
Pengrusakan/ pembabatan hutan terus terjadi, namun anehnya pemerintah terkait tidak melakukan tindakan atau upaya pencegahan bahkan terkesan ada pembiaran.Hal ini menyebabkan masyarakat semakin leluasa melakukan aksinya.
Ketua BINPRO DPD LIDIK PRO Bulukumba Andis mengatakan bahwa Dinas Lingkungan hidup dan Kehutanan Kabupaten Bulukumba seolah olah tidak punya keberanian untuk melakukan penindakan terhadap pelaku pengrusakan hutan.
” Kita saksikan bersama hutan sudah rata dan bangunan permanen bebas berdiri dalam kawasan Tahura, terus dimana tindakan DLHK saat ini,” ujar Andis
Andis juga menyebut bahwa aksi perebutan lahan semakin memanas dan berpotensi terjadi keributan dan pertikaian antara warga.
“Pemerintah tidak boleh tinggal diam ,jangan menunggu ada korban baru turun juga di lapangan,” tambah Andis
Di akhir wawancara, Andis menegaskan dan meminta Bupati mengevaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hirup dan Kehutanan Kabupaten Bulukumba agar lebih aktif turun di lapangan melihat kondisi hutan saat ini meskipun sudah hancur dan rusak parah.
” DLHK harus tegas atau mungkin tidak punya keberanian untuk menindak setiap bentuk pelanggaran di kawasan Tahura,”tutupnya,*