Mabesnews.com.Bulukumba – Kritik tajam dari Lembaga Pemuda Afiliasi Toleran Indonesia (PATI) soal kualitas proyek paving blok di Desa Bonto Baji, kecamatan Kajang, kabupaten sempat menjadi perbincangan hangat. Namun kini, kritik tersebut berbuah perubahan. Di atas tanah yang masih basah oleh sisa hujan, perbaikan mulai dikerjakan—bukan sekadar tambal sulam, tapi pembenahan menyeluruh.
Kepala Desa Bonto Baji, Muhammad Nasir, turun langsung ke lokasi. Tatapan matanya penuh tekad. Ia tak menampik adanya kekurangan, justru mengakui bahwa kritik adalah bagian dari pembangunan.
“Saya terbuka terhadap kritik, karena niat saya adalah menjadikan Desa Bonto Baji lebih baik. Temuan dan masukan dari PATI menjadi bahan evaluasi berharga. Kami belajar dari kekeliruan agar ke depan, pekerjaan ini benar-benar berkualitas,” tegasnya saat ditemui di lokasi perbaikan, Jumat (14/03).
Proyek ini sebelumnya tersendat oleh faktor cuaca. Hujan turun secara tiba-tiba, membuat pemasangan paving blok tidak maksimal. Di sisi lain, akses jalan tak bisa sepenuhnya ditutup karena menjadi satu-satunya jalur menuju sawah. Namun, kendala bukan alasan. Kesalahan tetap harus diperbaiki.
Kini, deretan paving blok kembali ditata dengan lebih rapi dan kokoh. Kritik telah dijawab dengan tindakan nyata. Jalan ini bukan sekadar jalur bagi petani, tapi cerminan dari pemerintahan desa yang mau mendengar, berbenah, dan bekerja untuk warganya.*
(Bimbo/Red)
