Diduga Kepala Sekolah Mts N 3 Alergi Terhadap Wartawan

MabesNews.com, Majalengka,-Seorang Wartawan atau insan media saat menulis sebuah berita yang akan diterbitkan kemudian di publikasikan harus dilakukan secara berimbang melalui beberapa tahapan yang disyaratkan melalui Konfirmasi ke Narasumber untuk mencari informasi.lalu cek and ricek terkait kebenaran informasi.

Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang merupakan pedoman,bagi Insan Media dalam menjalankankan tugasnya dalam mencari,mendapatkan,menyimpan informasi baik melalui wawancara ataupun berbentuk data yang ditulis untuk selanjutnya dipublikasikan.

Berita yang dipublikasikan merupakan fakta,berimbang dan tidak menimbulkan fitnah maupun berbenturan dengan aturan hukum yang berlaku.

Sayangnya informasi tidak bisa didapatkan oleh jurnalis saat melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah Mts N 3 Bantarwaru,Kecamatan Ligung-Majalengka saat didatangi di sekolahnya ingin melakukan konfirmasi,Jumat (11/10/2024).

Upaya awak media untuk mendapatkan klarifikasi dari Kepala Sekolah Mts N 3 Bantarwaru,Kecamatan Ligung,-Majalengk.terkait isu tak sedap yang beredar,hingga kini masih menemui jalan buntu.Kepala Sekolah yang sulit ditemui dan dikonfirmasi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan wartawan.

Awak media yang mencoba menghubungi Kepala Sekolah melalui telepon maupun pesan singkat tidak mendapatkan respons,upaya mendatangi sekolah pun tak membuahkan hasil.Karena Kepala Sekolah selalu beralasan sedang sibuk atau tidak berada ditempat.

Diduga Kepala Sekolah tersebut,sangat alergi dan selalu menghindar terhadap wartawan saat ingin menemuinya dalam menjalankan tugasnya.Hal ini demi menyajikan berita yang berimbang sesuai kode etik jurnalis (KEJ).

Pasalnya,udah tiga (3) kali dalam kurun waktu minggu terakhir awak media mendatangi Sekolah Mts N 3 Bantarwaru,Kepala Sekolah tidak bisa dijumpai,staf guru dan TU saat di tanyai awak media tidak satupun mengetahui keberadaannya.

Demi keterbukaan informasi publik awak media menghubungi Kepala Sekolah melalui aplikasi phone whatsapp untuk meminta penjelasan informasi dari narasumber terkait telah terjadi,Kejadian dugaan adanya tindak Asusila yang terjadi disekolah tersebut.sementara Kepala Sekolah tidak pernah berada disekolah atau ditempat.Maka dari itu awak media menghubungi jalur telepon no hp/wa namun tetap belum mendapatkan respon atau bungkam sama sekali.

 

Hombing