MabesNews.com, Medan-Sudah dapat dipastikan delegasi Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) siap menggelar pertemuan bisnis di Thailand, Jumat 21/6/2024 besok.
“Kita sudah persiapkan sejumlah point penting di sektor apa saja yang bisa kita bekerjasama sekaligus saling menukar informasi menyangkut perkembangan bisnis dengan pelaku bisnis di Thailand,” kata Ketua Umum Asdeki, Khairul Mahalli melalui telepon selular seusai foto bersama di Kedubes RI di Bangkok, Kamis 20/6/2024.
Didampingi para delegasi bisnis dari Asdeki, Mahalli menambahkan pihaknya juga akan melihat perkembangan depo kontainer termasuk penerapan biaya logistik di Thailand sehingga bisa membandingkan dengan di Indonesia. Artinya biaya logistik itu memang harus memiliki daya saying.
“Kita berharap hasil pertemuan dengan pelaku bisnis di Thailand bisa kita jabarkan nanti di Indonesia. Bahkan bisa terjalin kerjasama dalam bisnis yang menguntungkan keduabelah pihak,” ujar Khairul Mahalli yang juga Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan Ketua Umum Kadin Sumatera Utara.
Adapun delegasi bisnis dari Indonesia terdiri Khairul Mahalli (Asdeki/GPEI), Budi Prakoso (PT.Biro Klassifikasi Indonesia), Mat Hasan Mamat (PT.Biro Klassifikasi Indonesia). Edy Mulyadi (Depo Kontainer, Ekspor Impor),Benyamin Lukman (Depo Kontainer, Ekspor Impor, Imam Darmawan (Vidya,Depo Kontainer,Ekspor Impor), Zahra Khairalita (Depo Kontainer), Nur Siti (Ekspor Impor) dan Claire Abigail Boristi Lukman (Ekspor Impor).
“KBRI Bangkok Thailand menyambut baik kunjungan delegasi dari Asdeki ke Bangkok, Thailand untuk menggelar pertemuan bisnis pada 21 hingga 23 Juni 2024,” jelas Mahalli seperti diungkapkan Ali Nasution dari Kedubes RI Bangkok.
Pertemuan bisnis di sana dikoordinasikan oleh KBRI Thailand. Pertemuan tersebut antara lain dengan Laem Chabang Port, Laem Chabang-Chonburi Transport Association.
” Business Matching Indonesia -Thailand juga dikoordinasikan oleh KBRI Thailand. Kita berharap dalam pertemuan selama tiga hari nanti bermanfaat baik di bidang depo kontainer maupun ekspor-impor bagi kedua negara, Indonesia dan Thailand ke depan,” papar Mahalli.(tiar )