MabesNews.Com | Langkat — Siapa bilang dapur penyulingan minyak mentah ilegal di Kabupaten Langkat tidak ada lagi ? Buktinya, Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 14.30 WIB, dapur penyulingan/pemasakan minyak mentah (condensate) di Dusun II Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, meledak dan terbakar.
Dapur minyak tersebut dikelola oleh Robi warga Desa Paya Bengkuang, meledak, ketika melakukan penyulingan minyak. Pekerja atas nama Rendi (30) warga Dusun I Desa Serapuh ABC, Kecamatan Padang Tualang, Langkat menjadi korban ledakan dapur pemasak minyak condensate milik Robi.
Diketahui, condensate setelah dimasak, diproduksi menjadi ceroosine, solar dan premium.
Korban Rendi menderita luka bakar yang serius disekujur tubuhnya, dan dievakuasi ke RSU di Kota Medan.
“Korban menderita luka bakar yang cukup parah, setelah terbakar, korban sempat dimasukkan ke dalam kolam sewaktu api membakar tubuhnya. Kemudian korban Rendi dibawa ke Rumah Sakit Umum Tanjungpura, kemudian dirujuk ke RSU Putri Bidadari di Kecamatan Wampu. Karena lukanya serius dan korban kritis, korban selanjutnya dievakuasi disalah satu RSU yang ada di Kota Medan,” ungkap Anto dan Iyan, warga Desa Paya Bengkuang, Rabu malam.
Kapolsek Gebang Iptu M Sebayang sewaktu dihubungi melalui pesan WatsAppnya, maupun Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno, hingga berita ini dilansir, belum meberikan jawaban.
Terpisah, Abdul Rahmad, Kepala Desa Serapuh ABC, Kecamatan Padang Tualang, ketika dihubungi Rabu malam, ianya membenarkan seorang warganya
atas nama Rendi dirawat di Rumah Sakit akibat luka bakar dari ledakan dapur pemasak minyak di Dusun II Desa Paya Bengkuang.
“Benar, warga kita yang jadi korban, sekarang katanya dirawat di RS dr Djoelham Binjai entah di RSU Medan. Tapi kejadian itu lain desa dan Kecamatan, kejadiannya di Dusun II Paya Bengkuang,” kata Abdul Rahmad melalui telepon selularnya. (Tim)