Dampak Longsornya Aliran Sungai Bahapal Dapat Mengakibatkan Patal Bagi Anak – Anak Dan Robohnya Rumah Warga. 

MabesNews.com, Batubara : Minggu 27 Oktober 2024 – Empat KK rumah terancam roboh akibat terjadinya longsor diduga ada sepanjang 300 meter kurang lebih,warga menjadi was – was akibat terjadinya hal tersebut sehingga dinding sungai semakin melebar mencapai 30 sampai 50 meter,lokasi titik koordinat perbatasan rumah warga yang mengakibatkan patal bakal bagi anak – anak kecil bila keluar dari pintu belakang hingga mengakibatkan roboh nya bangunan rumah warga.

Peristiwa terjadinya longsor berlarut – larut ataupun berkepanjangan berawal mulai tahun 2019 sampai tahun 2024,dampaknya membahayakan mengenai 4 KK rumah warga yaitu :

1.Rumintan br situmorang

2.Ermina br siregar

3.Desman Naibaho

4.Siti nuraiti br purba,

empat daftar KK rumah warga teramcam berkelanjutan longsor daerah alairan sungai ( DAS ) bahapal tersebut berlokasi dusun V desa laut tador kecamatan laut tador kabupaten batubara provinsi sumatera.

Hal terjadinya longsor berkelanjutan berimbas si batas tanah empat rumah warga dusun V desa tanjung kasau,padahal dinas pemerintahan daerah hingga provinsi sudah melaksanakan peninjauan berkali – kali,namun belum terealisasikan anggaran untuk pembangunan,hingga saat ini bisa membahayakan bagi anak – anak bisa hanyut terbawa arus aliran sungai bahapal sudah berjalan mulai tahun 2019 sampai 2024.

Menurut keterangan dari sumber informasi warga masyarakat dusun V ibu emmina br siregar dan ibu rumintan br situmorang memberikan tanggapan komentar ke awak media saat melakukan peninjauan sosial kontrol,terjadinya longsor berkelanjutan karena aliran dorongan banjir datangnya dari aliran sungai siantar dan kabupaten simalungun yang berbatasan dengan kabupaten batubara.

Hasil peninjauan hasil awak media,melihat situasi daerah aliran sungai ( DAS ) yang membataskan sebuah tanah,tidak dapat menahan terjangan dorongan aliran arus sungai banjir besar,sehingga tanah tersebut mengalami longsor dan daratan tanah tersebut terbawa arus air sehingga rumah warga teramcam roboh bangunan ada empat KK warga dusun V desa tanjung kasau kecamatan laut tador.

Dengan terbitnya berita ini, menginginkan Badan Penanggulan Bencana Daerah Pemerintah Daerah hingga Provinsi, sesuai harapan bagi warga masyarakat dusun V desa tanjung kasau,segera membuat anggaran APBD / APBN agar terealisasikan pembangunan tembok penahan tanah untuk menghindari robohnya rumah pemukiman dan dapat membahayakan bagi anak – anak.

 

( RS / PG Wakaperwil Sumut ).