MabesNews.com, Karimun – Untuk mendukung program bapak presiden Prabowo DPD KNTI KABUPATEN Karimun pada tanggal 07 Desember 2024 pukul 09.30 WIb sd selesai bertempat di Gedung Tok Macang Desa Gemuruh mengadakan rembuk pangan pesisir, yang di hadiri oleh Kepala Dinas Perikanan yang di wakili oleh Kabid Pemberdayaan Nelayan kecil Bapak Zainuddin, S.Pi, dan juga penyuluh perikanan Kundur Barat Bapak Kamed riyadi, ketua dan anggota kelompok nelayan, serta tokoh – tokoh agama, pemuda, serta Lembaga- Lembaga yang ada, rembuk di buka secara resmi oleh Bapak Zainuddin , S.Pi,
• Tema :
Memperkuat Ekosistem Kemandirian dan Kedaulatan Pangan dari Laut untuk Kesejahteraan Nelayan Indonesia,
1. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah
1. Merumuskan rekomendasi kebijakan dalam upaya mendorong pemenuhan hak masyarakat pesisir dan nelayan tradisional dalam program kemandirian dan kedaulatan pangan.
2. Menggali positioning dan mengidentifikasi hambatan dan potensi peluang sektor perikanan dan kelautan khususnya skala kecil dalam kemandirian pangan nasional.
3. Memperkuat kerja sama antara KNTI dan pemangku kepentingan lain dalam mewujudkan kemandirian pangan di sektor perikanan dan kelautan.
Dalam kata sambutannya Ketua DPD KNTI Kabupaten Karimun Ari Supriadi Nurfaizal, S.E., NL.P sekaligus juga merupakan Kepala Desa Gemuruh, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setingginya untuk Dinas Perikanan Kabupaten Karimun yang telah ikut hadir dan membuka secara resmi kegiatan tersebut, ini merupakan arahan dari Ketua Umum DPD KNTI, dalam rangka mendukung kebijakan Bapak Presiden untuk mewujudkan Swasembada pangan serta kemandirian, dan kedaulatan pangan, dalam sektor perikanan dan kelautan, kami sesuai arahan mengadakan rembuk ini di Tingkat daerah, untuk di bawa hasilnya ke Tingkat nasional pada tanggal 12 Desember 2024 di Jakarta,
Dalam kesempatan ini juga kami juga mendorong pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Karimun dan stake holder yang ada, sesuai dengan hasil rembuk, bahwa masih terdapat berbagai permasalahan nelayan tradisional sebagai berikut,
1. Semakin bertambahnya kelompok nelayan yang memiliki legalitas, padahal tidak berprofesi sebagai nelayan aktif
2. Alat tangkap nelayan yang kurang memadai
3. Bantuan yang tidak tepat sasaran
4. Keamanan dan kenyamaan para nelayan dalam melaut masih menjadi hal yang menghawatirkan dikarenakan terkait operasional Perusahaan PT. Timah Tbk yang besinggungan,
5. Tidak adanya Tempat pelelangan Ikan bagi nelayan, sehingga harga masih sangat mudah diatur oleh tengkulak dengan harga yang rendah.
6. Kurangnya sosialiasi terhadap kebijakan, serta peraturan – peratuan yang ada
7. Kebijakan dan regulasi yang ada belum berpihak pada nelayan – nelayan kecil.
8. Belum adanya SPBUN untuk askes BBM Bersubsidi
Dalam sambutannya, Bapak Kabid menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPD KNTI yang telah berinisiatif melakukan kegiatan tersebut untuk membantu pemerintah daerah, menggali serta mengedukasi para nelayan agar dapat mengakses dan berpartisipasi dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan, tentu kami berhadap kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilakukan mengingat keterbatasan nya kemampuan daerah, kami sangat mendukung Langkah DPD KNTI Kabupaten Karimun, semoga di masa – masa yang akan datang dapat menyelenggarakan Kembali kegiatan-kegiatan serupa yang lebih besar, yang bisa menjangkau seluruh nelayan di Kabupaten Karimun, dan tentu kami sangat mendukung Langkah dan program kerja Bapak Presiden.
(DPD IWOI Kab Karimun, Sapii)