Mabes newscom l Bireuen – Calon Gubernur Aceh nomor urut 01 Bustami Hamzah, SE., M.Si., yang berpasangan dengan H. M.Fadhil Rahmi, Lc., (Sahabat Ustadz Abdul Somad) dalam acara konsolidasi politik dengan beberapa partai acara berlangsung bertempat, di Convention Cot Gapu Bireuen.
Konsolidasi yang berlangsung sejak pukul 13:30 WIB, pada Senin, 28-Oktober-2024. ribuan kader Partai-partai Politik Partai (Nasdem, Golkar, PAN, Partai Adil Sejahtera PAS, Partai Darul Aceh PDA, Partai Gelora, Partai Buruh, dan Partai Kebangkitan Nusantara PKN) dan ikut serta Tim Relawan RKB Bireuen, dalam upaya memperkuat visi untuk Aceh yang lebih baik dan sejahtera.
Dikatakan Bustami Hamzah mengatakan Aceh menghadapi tantangan serius dengan meningkatnya persentase kemiskinan ekstrem dan permasalahan gizi buruk yang masih terjadi di beberapa wilayah.
Ia menyoroti bahwa kebijakan pembangunan di Aceh harus berfokus pada peningkatan ekonomi masyarakat, bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur.
mengatakannya seiring dengan berakhirnya dana otonomi khusus (otsus) untuk Aceh, harapan masyarakat kini berada pada pemimpin yang mampu membangun perekonomian yang berkelanjutan.
“Pemimpin Aceh ke depan harus mampu memaksimalkan potensi daerah di sektor perikanan, perkebunan, dan pertambangan, guna mengangkat perekonomian Aceh, pungkas Bustami Hamzah, yang panggilan disebut ‘Om Bus.
Konsolidasi yang digagas oleh Ombus dan Syech Fadhil Rahmi, itu diharapkan bagi Aceh, terutama dalam memanfaatkan anggaran fiskal yang tersisa untuk program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Aceh.
Aceh dikenal memiliki sumber daya alam yang melimpah, baik di sektor perikanan, perkebunan, hingga pertambangan. Dengan potensi yang besar ini, Bustami dan Fadhil menekankan pentingnya pembangunan ekonomi berbasis sumber daya lokal yang dapat membuka lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan secara signifikan, Tokoh pendiri Kabupaten Bireuen H.Subarni.
Melalui kolaborasi ini, koalisi berharap dapat menciptakan pemerintahan yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Aceh.kata nya.” (*)
Editor : Abdi.S