Bupati Labuhanbatu Utara( LABURA ) Hendriyanto Sitorus Dan Wakil Bupati Labuhanbatu Utara( LABURA ) H.Samsul Tanjung ST MH Tampak Sangat kompak Peringati Hut Labura Yang Ke 16.

MabesNews.com, Labura – Bupati Labuhanbatu Utara ( Labura ) Hendriyanto Sitorus dan Wakil Bupati Labuhanbatu Utara( Labura ) H. Samsul Tanjung ST MH kelihatan Sangat Kompak dan Serasi Dalam Menghadiri Hut Labura ke 16 Yang di Gelar Di Alun alun Kota Aek kanopan.

Kalau Di Lihàt Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara Bermula Pada Tahun 1862 Angkafan Laut Datang Ke Sebuah Kampung di Hulu Labuhanbilik, Tepat nya di Desa Sei Rakyat Sekarang,

Di Desa ini Tentara Belanda Membangun Tempat Pendaratan Kapal Yang Terbuat Dari Batu beton, Lambat laun Tempat Ini Berkembang Menjadi tempat Persinggahan dan Pendaratan Kapal Yang Kemudian Menjadi Kampung Besar” Yang di Beri Nama “” Pelabuhanbatu”” Kemudian Masyarakat Nya MemperSingkat Sebutan nya Menjdi LABUHANBATU””

Saat Bupati Labuhanbatu Utara( Labura ) poto Bersama dengan Porkopimda Labuhanbatu Raya.

Nama LABUHANBATU Melekat dan DI tetapkan Menjadi Nama Wilayah Kabupaten Labuhanbatu,

Sebelum Kemerdekaan Indonesia di Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Terdapat ( 4 ) Kesultanan yaitu ;;

——- Kesultanan Kota pinang berkedudukan di kota pinang.

——- Kesultanan Kualuh Berkedudukan di Tanjung pasir.

——–Kesultanan Bilah berkedudukan di Negri Lama.

,——Kesultanan Panai berkedudukan di Labuhanbilik.

Kabupaten Labuhanbatu Utara Adalah Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2008, Tgl 21 Juli Tentang Pembentukan.

Tuntutan Aspirasi Masyarakat dengan Tujuan Untuk Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan Pelaksanaan Pembangunan, Dengan Tujuan Untuk Meningkatkan ke sejahtraan Masyarakat Di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Kalau Di Lihat Dari Sejarah Labuhanbatu, Bupati Labuhanbatu Utara( Labura ) Hendriyanto Sitorus SE MM dan Wakil Bupati Labuhanbatu Utara( Labura ) H. Samsul Tanjung ST MH agar melanjutkan cita- cita penggagas Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Utara dari Kecamatan Marbau yang masih eksis hingga sampai sekarang diantaranya Syahrunal Rasyid dan Jamil Areis.

 

( Mbn/ Supriadi Nst )