Mabesnews.com
Bitung ( Sulut ) Melaksanakan warisan budaya tumbilotohe atau malam pasang lampu yang lazim digelar warga Gorontalo, perlu dilestarikan tidak hanya dikota asal tradisi tetapi juga bisa dilakukan ditempat domisili saat ini.
Karena itu, Tradisi tebar cahaya dalam nuansa kemenangan menjelang 3 hari sebelum lebaran, dilaksanakan Keluarga rukun Hunta – Kuku – Uloli dikota Bitung. Sekitar 5000 cahaya disinarkan lewat.pemasangan lampu botol, dikawasan kampung Kusu-kusu, Bitung Tengah kecamatan Maesa, sejak 19 April, kemarin.
Ketua Panitia pelaksanaan malam 5000 Cahaya Keluarga Hunta – Kuku – Uloli, Wahyu Nurazan mengatakan, ini semangat persaudaraan menjelang lebaran yang lazim dikumandangkan warga Gorontalo, kita lakukan dikota Bitung untuk melestarikan budaya Tumbilotohe. Semoga semangat persaudaraan yang kami pancarkan lewat budaya leluhur warga Gorontalo dikota Bitung, mampu memyatukan semua perbedaan.
” kami ingin melepaskan kerinduan Tumbilotohe. Dan dengan 5000 cahaya ini mampu mengobati warga Gorontalo dikota Bitung”. Kata Wahyu Nurazan..
Nurazan yang juga dikenal sebagai pedagang pasar dan tergabung di Organisasi APPSI kota Bitung menambahkan, Keluarga besar Hunta – Kuku – Uloli berharap semarak tumbilotohe dalam balutan cahaya persaudaraan ini, bisa dinikmati warga kota Bitung.
” mari datang dan nikmati 5000 cahaya persaudaraan dari keluarga besar kami. Semoga ini semakin mempererat tali persaudaraan kita semua” Pungkas Wahyu Nurazan.
Malam pasang lampu dalam budaya Tumbilotohe dikenal sangat kental dengan warga Gorontalo baik ditanah kelahiran,maupun diperantauan. Sejak, dimulai diselenggarakan keluarga Hunta – Kuku – Uloli, gerbang 5000 cahaya banyak dikunjungi warga Bitung. Bahkan sejumlah pejabat ikut hadir mengunjungi, diantara Kadis Tenaga Kerja Kota Bitung Rahmat Dunggio SH, dan Anggota DPRD Bitung dari fraksi Nasdem H. Ramlan Irfan. ****
Sofyan