Brigadir Polisi Tj Situmeang di duga telah merugikan Masyarakat

MabesNews.com, Brigadir polisi Tj Situmeang personil polres labuhan batu Sumatra Utara di duga mengangkangi hukum sehingga merugikan masyarakat ratusan juta rupiah dalam hal tindakan yang di lakukan oleh oknum polri brigadir Tj Situmeang personil polres labuhan batu tersebut adalah sebagai berikut.

Pada hari Selasa tanggal 29 Juni tahun 2021 Saya Musa Ritonga mengadukan ke polres labuhan batu terkait dengan adanya perbuatan keji yang di lakukan oleh dep colector PT Toho Labuhan Batu satu unit mobil Avanza thn 2009 di jln Sudirman Aek tapa di samping kedai kopi melenial pihak dep colector eksekusi mobil secara paksa dengan menggunakan mobil derek.

Oleh karena itu sya tidak senang maka sya mengadukan kejadian tersebut ke polres labuhan batu yang di BAP oleh SPKT polres labuhan batu.

Setelah beberapa hari kemudian sya di panggil pihak penyidik polres labuhan batu oleh brigadir pol Tj Situmeang untuk di mintai keterangan tentang kejadian itu dan menyerahkan barang bukti kepemilikan mobil tersebut.

Setelah sya lengkapi dan sya berikan kepada penyidik brigadir pol Tj Situmeang dan mangajukan saksi saat mobil di eksekusi pihak dep colector dan saksi saat pembelian mobil kepada nya brigadir pol Tj Situmeang sampai saat ini tidak ada kabar atau tindak lanjut pengaduan sya tsb.

Sementara di dalam mobil tu banyak barang barang berharga dan dokumen penting hilang alias raib.

Sudah sekian lama tidak perkembangan pengaduan sya tsb dari brigadir pol Tj Situmeang sya datang ke polres labuhan batu menemui brigadir pol Tj Situmeang menanyakan hal tersebut.bahkan jawapan beliau sudah di keluarkan nya surat pemberhentian penyidikan perkara (SP3) sementara sya dan saksi yang sya ajukan tidak pernah di panggil untuk mediasi atau cara apapun dengan pihak terlapor tiba tiba keluar SP3 .

Untuk itu sya korban kerugian ratusan juta rupiah keberatan atas perilaku oknum polri brigadir Tj Situmeang sehingga sya mintak petunjuk dan keadilan hukum sesuai UUD yang berlaku dinegara Republik Indonesia.

Musa Ritonga