BPS Madina: Bayi Sehat Lahir 2024 di Madina Punya Harapan Hidup hingga 71,88 Tahun

MabesNews.com, Bayi sehat yang lahir tahun 2024 di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,88 tahun. Dengan kata lain, harapan hidup bayi sehat yang lahir tahun ini meningkat dibanding bayi sehat yang lahir pada tahun sebelumnya. Sumber data

harapan hidup ini menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF).

Badan Pusat Statistik (BPS) Madina merilis data harapan hidup bayi sehat yang lahir tahun 2024 itu melalui Berita Resmi Statistik No. 05/12/1202/Th. XXIV, 13 Desember 2024.

Peningkatan harapan untuk dapat hidup bayi sehat yang lahir tahun 2024 hingga 71,88 tahun itu sejalan dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabpaten Madina tahun 2024 yang mencapai 73,44. Angka ini meningkat 0,79 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun 2023 (72,65).

BPS Madina menyebut selama 2020-2024, IPM Kabupaten Madina rata-rata meningkat sebesar 0,89 persen per tahun. Peningkatan IPM Kabupaten Madina tahun 2024 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.

“Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2024 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,88 tahun, meningkat 0,16 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya,” tulis BPS Madina dalam Berita Resmi Statistik No. 05/12/1202/Th. XXIV, 13 Desember 2024.

Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibanding tahun sebelumnya, dari 13,86 menjadi 13,87 tahun. Sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,27 tahun dari 8,84 tahun menjadi 9,11 tahun pada tahun 2024. (Sumber data HLS dan RLS menggunakan hasil Susenas Maret).

Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) meningkat 393 ribu rupiah (3,83 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. Sumber data pengeluaran riil per kapita per tahun menggunakan hasil Susenas Maret.

 

( Ringgo R)