MabesNews.com, Lahat – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat mencatat bencana banjir yang melanda Kabupaten Lahat sebanyak 461 rumah, 69 Sawah, 117 kebun, dan 24 Kolam.
Peristiwa banjir bandang,, Sabtu (27/1/2024) sekira pukul 08.45 WIB, tempat kejadian kecamatan Jarai, desa Pelajaran, rumah 132 terendam, desa Sa’dan 2 rumah terendam, desa Nanti Giri ada 118 rumah terendam, desa Pama Salak 38 rumah terendam, sawah, kebun, dan jembatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat, Drs.H.Ali Afandi MM, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lahat Ananta ST, MT mengungkapkan, untuk kecamatan Suka Merindu, desa Suka Raja, desa Tanjung Agung 32 rumah terendam, sawah 19 bidang, kebun 37 bidang, ternak 24 kolam ikan.
Lalu, untuk fasilitas umum (Fasum), sambung Ananta, ada pagar Masjid 6 meter roboh, pagar Sekolah Dasar Negeri (18 meter roboh), pipa air bersih 1 unit patah dan hanyut, Jalan Usaha Tani 150 meter rusak dan tertimbun, plat duiker 5 unit hancur, dan jembatan 14 meter bergeser/retak.
“Sedangkan, di Kecamatan Pajar Bulan di desa Ulak Bandung ada 100 rumah terdampak, sawah 50 bidang, 80 bidang ternak, jembatan rusak 3 unit dan 1 unit jembatan penghubung antara desa Pulau mengalami rusak berat, desa Gelung Sakti, desa Benua Raja, 1 unit rumah terendam, desa Pulau 1 unit rumah terendam,” jelas Ananta, Minggu (28/1/2024).
Selanjutnya, jelas Ananta, Kota Jaya RT 07 dan RT 08 kelurahan Pasar Bawah kecamatan Lahat, di RT 07 ada 9 rumah terendam, RT 08 ada 28 rumah terendam. Untuk di kecamatan Tanjung Tebat, di Talang Dendam, rumah nihil, sawah nihil, dan Jl Jembatan rusak berat 1 unit Jembatan.
“Sehingga, total yang terdampak banjir keseluruhan diwilayah Kabupaten Lahat berjumlah 461 rumah terendam, 69 Sawah terendam, 117 bidang kebun, 24 kolam ikan, jembatan jalan 6 unit keterangan 2 unit Jembatan Putus dan 1 unit Jembatan retak/bergeser,” tambah Ananta.
Kondisi saat ini, kata Ananta, ratusan Warga Sudah dievakuasi ke tempat posko yang Aman,, rumah warga yang terendam dengan ketinggian air 1 – 1,5 meter serta merendam area persawahan, ternak, perkebunan, dan jembatan penghubung antar desa putus,
“Tim Satgas BPBD membantu melakukan pembersihan setelah air surut, untuk jembatan penghubung Talang Dendam ke desa Rambai Kaca kecamatan Tanjung Tebat putus sebagai penduduk tidak bisa lewat di sebabkan ketinggian air masih mencapai 1 meter hingga 1,5 meter,” ulas Ananta.
Mobilisasi yang dilakukan, tegas Ananta, dengan menerjunkan 3 unit mobil, 1 unit Truck serbaguna, 1 unit mobil L300, 1 unit mobil Reccue, peralatan, perahu LCR 1 unit, perahu Rafting 2 unit, Tim Pelaksana, Tim Satgas TRC BPBD Lahat, TNI-POLRI, Tim kecamatan dan desa, serta dibantu masyarakat setempat.
Upaya yang dilakukan, Tim Piket TRC BPBD Lahat, lanjut Ananta, mendapat laporan dari warga setempat bahwa telah terjadi bencana Banjir Bandang didesa tersebut, kemudian tim langsung menuju kelokasi yang terdampak Banjir Bandang, dan melakukan Evakuasi warga yang membutuhkan bantuan.
“Selanjutnya, melakukan pemantauan dan patroli rutin dilokasi kejadian bencana banjir, memberikan himbauan kepada masyarakat yang terdampak supaya lebih waspada apabila terjadi peningkatan debit air Sungai dan Pendataan,” tukas Ananta.
Terakhir, tambah Ananta, Tim memonitor Desa yang sudah membuat Pos Banjir untuk warga terdampak diantaranya, Desa Suka Raja, Desa Nanti Giri, Desa Pelajaran dan Desa Tanjung Agung. lalu, Tim menghimbau yang belum membuat Posko di arah kecamatan/kantor Camat.
((Feri))