MabesNews.Com |Medan — Sudah dapat dipastikan insha Allah, besok Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi akan memberi sambutan sekaligus membuka Milad ke 54 Aceh Sepakat Sumatera Utara di Balai Raya Aceh Sepakat .(BRAS) Jalan Mengkara 2 Medan Petisah. Minggu, (22/1/2023).
Kami sudah bertemu bapak gubernur dan menyatakan kesiapannya membuka resmi Milad ke 54 Aceh Sepakat Sumatera Utara,” kata Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Suriadin Noernikmat,ST,MM dalam rapat gladi resik di BRAS. Jumat, (20/1/2023).
Selain itu lanjut Suriadin, Pj Gubernur Aceh dan Wali Nanggroe yang diwakili H Muzakir Manaf (Mualim) akan hadir serta para pejabat Aceh dan Sumut termasuk seluruh cabang Aceh Sepakat Sumut di kabupaten/kota. Diperkirakan 1000 undangan memadati riuangan BRAS.
“Kita berharap Milad ke 54 Aceh Sepakat yang dirangkaikan dengan peluncuran buku “Mengenal Ulama Aceh di Medan sukses,” pinta Suriadin didampingi Sekretaris Panpel Mahyani Muhammad,SH,MKn, Sekretaris Umum DPP Aceh Sepakat Sumut, Dr Azwir Agus,SH,M.Hum, Bendahara Ulul Azmi, Ketua Bidang Hukum Saifuddin AW, SH,SE, MH,.dan sejumlah panpel lainnya.
Sekretaris Panpel Mahyani Muhamad dalam menjelaskan tentang susunan acara milad antara lain kilas balik sebelum kelahiran Aceh Sepakat Sumatera Utara, perjalanan, perekembangan hingga hari ini melalui display, peluncuran buku “Mengenal Ulama Aceh di Medan” karya Prof Dr H Hasballah Thaib,MA.
Kegiatan milad disemarakkan dengan Shalawat Rasul, tari tradisional Aceh religius Ratoh Duek. Tak hanya itu Ketua Umum DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara,.H Mukhtar,SH,MM akan menyerahkan plakat kepada.para mantan Ketum DPP Aceh Sepakat Sumut, santunan anak yatim dan kegiatan lainnya.
Ketua Uimium DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara, H Mukhtar, SH, MM dalam kesempatan i rapat gladi resik itu mengajak panpel untuk menyukseskan Milad ke 54 yang merupakann sebuah momentum dan hajatan untuk mengembalikan marwah, harkat, dan martabat Aceh.
“Melalui kegiatan ini mari sama sama meningkatkan ukhuwah,.persaudaraan, persatuan sesama masyarakat Aceh. Tak ada istilah orang Aceh Singkil, Aceh Meulaboh, dan lain- lain. Di sini yang ada Aceh Sepakat di Sumatera Utara.jKita untuk bersatu bahwa kita serius mempersatukan masyarakat Aceh,” ujar Mukhtar, mantan Kakanwil DJP Sumut ini.
Masyarakat Aceh ingatnya tidak boleh saling melemahkan, Soal berbeda pendapat adalah rahmah. Berbeda persepsi hal yang lumrah. Namum harus saling memahami dan menghargai perndapat orang lain.
“Coba kita bangun komunikasi dengan baik. Komunikasi antara satu dengan yang lain sangat.penting. Kita bersatu, bersilaturahmi sekaligus memperkuat persaudaraan di antara sesama orang Aceh dan masyarakat lainnya,” pinta Mukhtar seraya menambahkan tidak ada cerita Aceh Sepakat tidak sepakat. .Yang bilang tidak sepakat, bukan.orang Aceh. kita harus berjuang untuk bermartabat dan bermarwah. Kita berdamai dan bersatuJika semua beraaudara kita sukseskan milad ini dan kembalikan marwah Aceh.
( Abdi )