Bawaslu Majalengka Resmi Melantik 78 Anggota Panwaslu Hasil seleksi Tahun 2024

MabesNews.com, MAJALENGKA – Bawaslu Kabupaten Majalengka resmi melantik 78 anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan terpilih hasil seleksi untuk Pemilu serentak tahun 2024, Jum’at ( 24/05/2024), bertempat di Hotel Garden Majalengka.

Hadir dalam pelantikan Sekda Majalengka, Forkopimda, Kepala Kesbangpol, Camat dan undangan.

Ketua Bawaslu Majalengka Dede Rosada meminta kepada semua anggota Panwas Kecamatan bisa melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya masing – masing.

Untuk Pengawasan Pilkada serentak tahun 2024 sebanyak 78 orang dengan per kecamatan 3 orang anggota panwas di bantu staf dan kesekertariatan.

Sebagai pelaksana demokrasi yang mempunyai peran dalam pengawasan di lingkung Kecamatan , maka keputusan harus di dasarkan pleno dan musyawarah. Dan yang utama jalin sinergitas dengan berbagai komponen yang berada di desa.

“Saya harap setiap anggota harus benar – benar melaksankan pengawasan sesuai dengan perundangan -undangan yang berlaku, ” ujar Dede.

Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengucapkan selamat kepada anggota yang hari ini di lantik menjadi Panwas Kecamatan.

Dari jumlah 78 yang dilantik hari ini peran gender sangat kurang , apakah ini minat untuk menjadi pengawas pemilu kurang diminati.

” Hari ini orang – orang yang dilantik merupakan pilihan yang telah melalui seleksi yang sangat ketat. Sehingga setelah dilantik diharapkan bisa menjalankan tugas yang mulia ini dengan , adil , jujur, demokrasi dan independent, ” ujar Dedi.

Dedi meminta kepada teman – teman Panwas yang berada di wilayah bisa menumbuhkan daya tranformasi, beradaktif kepada perubahan yang ada di lingkungan , sehingga fungsi pengawasan tidak monoton.

“Yang terpenting kami sampaikan, dinamika Pemilu 2024 berbeda dengan pelaksanaan Pemilu 5 tahun lalu. Di antaranya kesadaran masyarakat yang tinggi, teknologi informasi, dan sebagainya,” ungkap Dedi.

Inilah yang menurut Dedi agar Panwaslu Kecamatan benar-benar paham dengan berbagai dinamika tersebut. Sehingga tidak ada kecurangan dan sebagainya.

“Yang terpenting integritas, sehingga bisa bekerja sesuai ketentuan untuk menjamin berlangsungnya Pilkada sesuai regulasi,” tuturnya.

 

( Didin.F )