Mabesnews.com.Bulukumba – Malam di Bulukumba tak lagi tenang. Sejak beberapa bulan terakhir, bau menyengat yang diduga berasal dari aktivitas industri PT Huady di Kabupaten Bantaeng meresahkan warga. Udara yang seharusnya segar berubah menjadi aroma menyiksa, membuat banyak orang kesulitan bernapas dan mengeluhkan pusing hingga mual.
Keluhan demi keluhan mengalir, tapi pemerintah daerah seolah tuli. Hingga akhirnya, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bulukumba angkat suara dan memberi ultimatum keras kepada DPRD Bulukumba. Ketua Umum IMM, Agus Salim, dengan nada tinggi menyampaikan kemarahan masyarakat.
“Jangan menunggu rakyat turun ke jalan dengan kemarahan! DPRD harus segera bertindak atau bersiap kehilangan kepercayaan publik. Jika mereka terus diam, kami akan menggerakkan massa lebih besar!” tegasnya dalam konferensi pers yang digelar mendadak.
Tak hanya IMM, warga juga mulai kehilangan kesabaran. Beberapa dari mereka mengaku sudah berkali-kali melaporkan masalah ini, tetapi tak ada solusi konkret. “Kami ini manusia, bukan makhluk yang harus terbiasa hidup dengan bau beracun! Kalau tak ada tindakan, kami akan duduki kantor DPRD!” ujar seorang warga dengan nada tegas.
IMM Bulukumba kini mendesak DPRD Bulukumba untuk segera memanggil pihak terkait, termasuk DPRD Bantaeng, manajemen PT Huady, dan Dinas Lingkungan Hidup. Mereka menuntut kejelasan dan solusi nyata sebelum situasi semakin memanas.
Sementara itu, DPRD Bulukumba masih memilih diam. Namun, akankah mereka terus membisu saat kemarahan rakyat semakin membesar? Ataukah ini menjadi pemicu gelombang protes yang lebih besar di Bulukumba?
