Mabesnews.com |Majalengka – Pemerintah Kabupaten Majalengka berikan bantuan penyambungan air bersih sebanyak 1.365 sambungan kepada masyarakat berpenghasilan rendah di 7 Kecamatan.
Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M. MPd melouncing program penyambungan air bersih secara serentak di Kecamatan Kertajati, Jatitujuh, Ligung, Jatiwangi dan Kasokandel , Kamis ( 23 /06 / 2023 )
Bupati Dr. H. Karna Sobahi , M.MPd menjelaskan, bahwa program hibah penyambungan air bersih secara gratis ini sebuah bentuk yang dikembangkannya dengan pola layanan untuk rakyat dalam meningkatkan akses dan kualitas air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kita buat program agar PDAM ini tidak hanya milik orang-orang kota yang punya uang, tetapi rakyat yang penghasilannya rendah atau di bawah standar wajib bisa merasakan layanan tersebut,” ujar Bupati
Lebih lanjut Bupati mengatakan kalau penyambungan air bersih secara normal pemohon akan dikenakan beban pemasangan Rp1,5 juta oleh Perusahaan Daerah Tirta Bhakti Raharja sebagai unit penyedia jasa.
Namun dalam program hibah ini, Pemkab Majalengka menanggung biaya tersebut dengan mengalokasikan dari APBD sebesar Rp18 miliar bagi 6.640 unit rumah sejak tahun 2021 – 2023.
Untuk tahun 2023 program hibah penyambungan air bersih perkotaan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah ( MBR ) sebanyak 1.365 sambungan yang tersebar di 7 kecamatan yaitu Kecamatan Kertajati 456 sambungan , Kec. Jatitujuh 186 , Kec. Ligung 320, Kec. Jatiwangi 178, Kec. Kasokandel 105, Kec. Cigasong 75 dan Kec. Majalengka 45 sambungan.
Sedangkan total keseluruhan dari tahun 2021 – 2023 sebanyak 6.640 unit rumah penerima manfaat di 8 wilayah kecamatan tersebut. Yakni berada di Kecamatan Kertajati sebanyak 2.054 rumah, Jatitujuh 2.275, Ligung 1.903, Jatiwangi 178, Sumberjaya 10, Kasokandel 1.05, Cigasong 75, dan di Kecamatan Majalengka sebanyak 45 rumah.
Sementara Esih warga Kertajati merasa bersyukur dengan adanya program penyambungan air bersih dari pemerintah.
” Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah memberikan bantuan air bersih ini, dengan pendapatan yang pas-pasan, tidak mungkin bisa memasang jaringan air bersih ke rumahnya karena butuh biaya besar hingga jutaan, dengan adanya program ini sangat membantu masyarakat kecil ,” ujar Esih.
( Didin. f )