Aspphami Gelar Pelatihan, Kabid P2M Edy Yusuf : Para Teknisi dan Supervisor Harus Beri Pelayanan Prima Kepada Customer

MabesNews.com, Medan- Para teknisi dan supervisor Pengendalian Vektor Penyakit dan Hama Pemukiman harus senantiasa memberikan pelayanan prima kepada costumer.

“Justru itu teknisi dan supervisor dituntut terus meningkatkan kualitas diri sehingga mampu memberi pelayanan prima kepada customer,” ujar Kadis Kesehatan Kota Medan diwakili Kabid Pencegahan Penyakit Menular (P2M), Edy Yusuf dalam sambutannya saat membuka resmi acara Pelatihan Pengendalian Vektor Penyakit dan Hama Pemukiman di Hotel Harmes Palace Medan, Selasa 4/6/2024.

Kegiatan yang digelar DPD Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) Sumatera Utara bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan diikuti sekitar 30 peserta dari Medan dan Pekanbaru.

Edy Yusuf menekankan agar peserta tidak gentar menghadapi masalah dalam pekerjaan pengendalian vektor dan hama pemukiman tersebut. Ingat dalam kehidupan ini selalu ada masalah. Masalah selalu muncul supaya sumber daya manusia (SDM) lebin handal.

“Kami sangat mengapresiasi pengurus DPD Aspphami Sumut mengadakan pelatihan ini atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan Medan. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi peserta dan masyarakat pada umumnya,” ujar Edy Yusuf yang dalam kesempatan itu sekaligus menjadi pembicaranya.

Berbicara tentang menghadapi masalah, Edy Yusuf menekankan agar setiap permasalahan ataupun kasus yang timbul harus cepat-cepat diatasi, kalau tidak akan dikejar oleh masalah itu sendiri. Sebab setiap saat ada saja tantangan di lapangan.

Edy Yusuf yang berbicara cukup komunikatif itu juga mencontohkan sejumlah kasus demam berdarah (DBD) yang terjadi di wilayah Medan. Namun dapat diatasi dengan baik. Ini terbukti setiap tahun angka kasus DBD menunjukkan penurunan.

Demam berdarah adalah penyakit yang menular melalui nyamuk di daerah tropis dan subtropis. Gejala DBD umumnya penderita demam tinggi dan gejala flu.Cara terbaik mengatasinya adalah dengan pencegahan.

“Musim hujan yang terus menerus seringkali menjadi faktor peningkatan kasus DBD. Ini disebabkan oleh meningkatnya genangan air sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor penular utama virus DBD,” ujar Edy.

 

Pembicara lain, Prof Dr Darma Bakti Nasution yang membahas tentang Rayap. Rayap katanya menyusup ke berbagai tempat sekaligus menyerang bangunan. Rayap harus cepat dikendalikan secara profesional.

” Para teknisi dan supervisor yang ditugaskan oleh manajemen perusahaannya harus handal melakukan pengendalian rayap tersebut. Apalagi penggunaan kayu yang tidak bagus pada bangunan akhirnya dimakan rayap. Karena itu pilihlah bahan bangunan yang berkualitas tinggi agar tidak dimakan rayap,” kata Darma Bakti Nasution yang juga Dosen USU Medan ini.

Ketua DPD Aspphami Sumut, Wilson Rio H Daulay dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kota Medan atas kesediaannya bekerja sama dengan DPD Aspphami Sumut dalam rangka mengadakan pelatihan ini.Turut menyampai laporan ketua panitia Abdul Jalil diwakili Piterson Saragih.

Kepada media ini Wilson Rio H Daulay menjelaskan Kegiatan pelatihan teknisi dan supervisor akan berlangsung hingga 6 Juni 2024 dengan menampilkan sejumlah pembicara/nara sumber.

Adapun pembicara/narasumber pada pelatihan yang diikuti para peserta dari berbagai perusahaan pestcontrol dan fumigasi ini antara lain, Kepala Seksi P2M Edy Yusuf. Edy akan membahas tentang pengendalian vektor di Kota Medan.

“Sedangkan Bio Ekologi dan Metode Pengendalian rayap, nyamuk, lalat dan lipas pada bangunan terkini disampaikan oleh narasumber Prof. Dr. Ir. Darma Bakti Nst, MS,” jelas Wilson seraya menyebutkan untuk K3 serta pencegahan dan penanganan keracunan oleh narasumber Buchari, ST, M.Kes.

Untuk pelatihan Bioekologi Tikus & Metode Pengendalian Terkini oleh Dr. Ir. Swastiko Priyambodo, Msi dari Bogor. Penggunaan Pestisida yang baik dan benar disampaikan narasumber Rocky Mahendra, ST.

“Customer Service & kepuasan pelanggan oleh Rocky Mahendra, ST. Sedangkan Ir. Wesly Sianipar akan mengupas tuntas tentang Integrated Pest Management. Untuk Pengenalan Dasar – Dasar Perlakuan Fumigasi dibahas nara sumber Untung Suropati, Amd,” rinci Wilson.

Bukan hanya itu Aspphami juga menampilkan narasumber Zulfan Indra yang akan mengulas bagaimana Sistem Pelaporan & Quality Control. Termasuk Jonson Pangaribuan akan membahas terkait Pengenalan Mesin dan Praktek Penyemprotan Mitsblower.

“Sementara pelatihan Pengenalan Mesin dan Praktek Penyemprotan ULV (Ultra Low Volume) oleh Yudi H. Nababan, SE. Selanjutnya Wilson Rio H Daulay mengulas tentang Pengenalan Mesin dan Praktek Sprayer Indoor Residual Spray sekaligus pengenalan Mesin dan Pra A11,” paparnya.(tiar)