Anggaran Rp2 Miliar untuk Tribun Lapangan Pemuda Bulukumba, Kini Menjadi Sorotan Masyarakat 

Pemerintah245 views

Mabesnews.com.Bulukumba – Kemana anggaran perawatan fasilitas umum di Tribun Lapangan Pemuda Bulukumba? Inilah pertanyaan yang mencuat dari aktivis dan masyarakat setelah melihat kondisi memprihatinkan salah satu ikon Kabupaten Bulukumba ini.

Pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Bulukumba menggelontorkan Rp2 miliar dari APBD untuk menata Lapangan Pemuda. Anggaran yang fantastis ini diharapkan meningkatkan kualitas sarana, terutama tribun, agar nyaman digunakan dalam berbagai acara resmi pemerintahan dan kegiatan masyarakat. Namun, hanya dua tahun berselang, fasilitas di tribun justru terbengkalai.

Sorotan tajam datang dari Aan Fausan Salam, pengurus Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Pemuda Afiliasi Toleran Indonesia (DPN PATI). Ia mempertanyakan pengelolaan fasilitas tribun, khususnya WC umum yang sangat tidak layak pakai.

“Dengan anggaran miliaran, harusnya fasilitas umum di tribun ini terawat. Tapi kenyataannya? WC-nya kotor, bau pesing, dan sampah berserakan! Saya menduga ada anggaran perawatan yang diselewengkan. Tidak masuk akal jika fasilitas yang baru beberapa tahun direnovasi sudah seperti ini,” tegas Aan Fausan Salam kepada Kliksulsel saat ditemui di sekitar Lapangan Pemuda.

Pernyataan ini menggugah keprihatinan publik. Jika benar ada anggaran perawatan, kemana uang itu mengalir? Mengapa fasilitas umum yang harusnya dinikmati masyarakat justru dibiarkan rusak dan tidak terurus?

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi penggunaan dana publik di Bulukumba. Pemerintah seharusnya tidak hanya menggelontorkan anggaran besar untuk proyek pembangunan, tetapi juga memastikan perawatannya berjalan dengan baik. Tanpa pengelolaan yang jelas, fasilitas yang telah menghabiskan miliaran rupiah bisa cepat rusak dan akhirnya sia-sia.

Masyarakat pun diharapkan ikut berperan dalam menjaga kebersihan fasilitas umum. Namun, tanggung jawab utama tetap ada di tangan pemerintah—jika ada anggaran perawatan, maka harus dikelola dengan benar dan transparan. Jika tidak, jangan salahkan publik jika mulai mempertanyakan: apakah ini kelalaian atau ada yang bermain di balik anggaran?*

(Penulis: Bimbo)