Oleh: Dr.Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si (Tim Konsultasi Teknologi, Universitas Sumatera Utara)
MabesNews.com, Medan- Pendahuluan. Inovasi dalam pengelolaan limbah pesisir dan rumah tangga merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah lingkungan sekaligus mendukung pencapaian SDG’s, Zero Waste, dan Sirkular Ekonomi. Kota Tebing Tinggi memiliki potensi besar dalam mengelola limbah seperti kerang-kerangan, kulit telur, tulang ikan, tempurung kelapa, dan sampah domestik rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, seperti kalsium dan karbon aktif. Inovasi ini juga mendukung kolaborasi antar pemangku kepentingan melalui Model Hepta Helix yang melibatkan pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, media, dan lingkungan.
2. Analisis SWOT terhadap Produk Inovasi
2.1 Kekuatan (Strengths)
Bahan Baku yang Melimpah: Limbah pesisir dan rumah tangga yang dihasilkan di wilayah Tebing Tinggi cukup melimpah dan beragam, memberikan pasokan bahan baku yang stabil untuk produksi kalsium dan karbon aktif.
Proses Pengolahan yang Ramah Lingkungan: Teknologi yang digunakan untuk mengolah limbah menjadi produk bernilai tinggi mendukung prinsip Zero Waste dan Sirkular Ekonomi, sehingga meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Dukungan Kebijakan Lokal: Pemerintah daerah mendukung inovasi hijau yang sejalan dengan tujuan SDG’s, yang dapat memberikan insentif bagi pengembangan industri pengolahan limbah.
2.2 Kelemahan (Weaknesses)
Kurangnya Infrastruktur Pengolahan: Keterbatasan fasilitas pengolahan limbah yang modern di Tebing Tinggi menjadi tantangan dalam mengoptimalkan produksi dan efisiensi.
Pengetahuan Masyarakat yang Terbatas: Masyarakat masih kurang memahami potensi nilai tambah dari pengolahan limbah, sehingga partisipasi dalam pengumpulan dan pengelolaan limbah masih rendah.
Keterbatasan Sumber Daya Manusia: Keterbatasan tenaga kerja yang terampil dalam teknologi pengolahan limbah dapat menghambat produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan.
2.3 Peluang (Opportunities)
Pasar yang Berkembang untuk Produk Hijau: Permintaan akan produk ramah lingkungan, termasuk kalsium dan karbon aktif yang dihasilkan dari limbah, semakin meningkat, baik di dalam negeri maupun internasional.
Kolaborasi Hepta Helix: Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, bisnis, dan masyarakat melalui Model Hepta Helix dapat mendorong inovasi dan skala ekonomi yang lebih besar dalam pengelolaan limbah.
Peluang Pendanaan: Program pendanaan dari lembaga internasional dan nasional yang mendukung proyek berkelanjutan dan inovasi hijau dapat diakses untuk mempercepat pengembangan teknologi pengolahan limbah.
2.4 Ancaman (Threats)
Persaingan dengan Produk Konvensional: Produk yang dihasilkan dari limbah harus bersaing dengan produk konvensional yang mungkin lebih murah dan lebih dikenal.