MabesNews.com, ALQURAN tak hanya bernilai ibadah, tetapi juga dapat menjadi obat penawar jiwa yang gelisah, pikiran yang tak menentu, dan jasmani yang kurang sehat.
Ada kaidah yang harus diikuti saat membaca Alquran, sehingga pembaca harus mengatur nafas dan menahan sejenak untuk tidak bernafas.
“Kondisi ini dapat diasumsikan dengan kondisi hypoxia Intermittent,” tulis Dr. dr. Farida Juliantina Rachmawaty, M.Kes yang diterbitkan di laman Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia.
Penelitian yang dilakukan pada hewan dan juga pada manusia membuktikan, bahwa intermitten hypoxia justru dapat memperbaiki fungsi otak. Hal ini sesuai dengan pengujian yang dilakukan pada sekelompok lansia.
“Adaptasi terhadap intermitten hypoxia sedang dapat meningkatkan oksigenasi serebral dan serebrovasodilatasi yang diinduksi hipoksia, sehingga meningkatkan memori dan perhatian jangka pendek pada pasien usia lanjut (Wang et al., 2020),” lanjut tulisan Farida.
Maka wajar jika para hafidz hafidzah (penghafal Alquran), ulama, dan orang-orang yang secara konsisten membaca Alquran dengan baik dan benar, tidak mengalami kepikunan hingga usia lanjut.
Imam Qurthubi, menjelaskan, Alquran dapat menjadi terapi bagi jiwa seseorang yang dalam kondisi kebodohan dan keraguan.
Kedua, Alquran membuka jiwa seseorang yang tertutup dan menyembuhkan jiwa yang rapuh. Ketiga, membaca Alquran juga menjadi terapi untuk menyembuhkan penyakit jasmani.
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).
______
JALAN RAHMAT: Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, menyerahkan piala Juara Umum untuk Kota Batam, yang diterima Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), di sela penutupan MTQ IX tingkat Provinsi Kepri, Juli 2022 silam.