MabesNews.com.Bulukumba – ALIANSI Masyarakat Bersatu (A1) Kabupaten Bulukumba menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri Bulukumba, Senin (23/09/2024)
Aksi ini merupakan bentuk protes atas dugaan penyimpangan dalam pengadaan barang pada proyek rehabilitasi 40 sekolah di Kabupaten Bulukumba, yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023.
Dalam orasinya, A.M Try Wahyudi Nur selaku Jendral Lapangan” Menyatakan bahwa pelaksanaan proyek rehabilitasi sekolah di duga tidak sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dan di anggap asal kerja yang akan membahayakan siswa sekolah.
Apa yang kami temukan pada proyek rehabilitasi sekolah ini sangat meresahkan, mulai dari kualitas material hingga dugaan adanya permainan dalam proses pengadaan barang,” tegas salah satu orator Aksi.
A1 mengajukan sejumlah tuntutan kepada Kejaksaan Negeri Bulukumba, di antaranya:
1. Mendesak Kejaksaan pembentukan tim investigasi untuk memeriksa bangunan 40 sekolah yang terlibat dalam proyek rehabilitasi.
2. Meminta pemeriksaan Kepala Dinas Pendidikan, kontraktor pelaksana, dan kepala sekolah yang terlibat.
3. Mengusut lebih lanjut dugaan penyimpangan terkait kedalaman galian, kualitas semen, campuran material, cat, ketebalan seng, kanal, serta kayu untuk kusen dan pintu.
4. Memeriksa tempat pengadaan barang dan dugaan penggunaan stempel ganda serta kwitansi pembelanjaan yang mencurigakan.
Pihak Kejaksaan Negeri Bulukumba merespons aksi ini dengan berjanji akan segera berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Makassar untuk turun langsung ke lapangan dan melakukan penyelidikan lebih mendalam.
“Ini menjadi perhatian serius bagi kami, dan kami akan segera menindaklanjuti laporan yang masuk,” ujar perwakilan Kejaksaan Negeri.
Try Pun berharap agar kasus ini segera diusut tuntas, mengingat proyek rehabilitasi sekolah merupakan upaya penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bulukumba. Transparansi dan akuntabilitas dalam setiap program pembangunan menjadi kunci untuk mencegah penyalahgunaan anggaran, yang pada akhirnya merugikan masyarakat.
Selain Itu Try berharap agar kadis pendidikan angkat kaki dari dinas pendidikan karna di anggap gagal dalam mengawal kegiatan dinas pendidikan Bulukumba Baik kegiatan Dak, PIP Dan Dana BOS
Aksi damai ini berlangsung dengan tertib dan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan TNI.*