MabesNews.com-Medan-Ribuan tamu undangan duduk bersimpuh di atas karpet warna-warni melantunkan selawat kepada Rasulullah SAW pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di kediaman keluarga Sayed Kamaruzzaman (Sayed Non) dan Cut Jufriani TB (Nini) Jalan Kiwi Sei Sikambing B Medan Sunggal, Sabtu 19/10/2024
Salawat panjang yang menembus angkasa raya sekitar empat jam itu dipimpin Al Habib Muhammad Hanif Bin Abdurrahman Alatas dan Al Habib Ahmad dari Jakarta serta dibantu habaib lainnya berlangsung khidmat.
Hadir juga di situ para pejabat pemerintahan Propvinsi Sumatera Utara, Aceh, para ulama, dan tokoh masyarakat termasuk dari Malaysia dan Singapura. Dalam suasana penuh suka cita, rasa cinta dan rindu kepada jujungan alam Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga yang berselawat kepada Nabi senantiasa memperoleh rahmat Allah.
Al Habib Muhammad Hanif dalam tausiyahnya menyebutkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman keluarga Sayed Non untuk ke 16 kalinya. Para Habaib, ulama, guru agar diberkahi Allah. “Termasuk Sayed Non dan keluarganya yang berkenan menggelar kegiatan Maulid Nabi di kediaman beliau semoga dilapangkan rezeki, dipanjangkan umur dan lancar dalam bisnisnya,” pinta Habib Muhammad Hanif
“Saya masih ingat pertama kali perayaan Maulid Nabi digelar di kediaman keluarga Sayed Non atas anjuran Guru, Habib Al Ahmad dari Simpang Ulim Aceh Timur. Beliaulah yang pertama kali menganjur digelar maulid di sini yang hingga saat ini Alhamdulillah sudah16 kali. Kita mendoakan agar keluarga ini diberkahi rezeki sehingga mampu melaksanakan Maulid Nabi setiap tahunnya,” ucap Al Habib Muhammad Hanif.
Habib Muhammad menambahkan yang menggerakkan kaki kita menghadiri perayaan Maulid Nabi hari ini adalah karena dorongan iman semata. Kita cinta kepada Rasulullah SAW . Ini salah syarat kesempurnaan iman. Tidak beriman kalian jika tidak cinta kepada Nabi melebihi cinta kita kepada yang lain.
“Hati hati jika lisan kita diam ketika mendengar selawat. Hati-hati jika lisan kita pelit berselawat kepada Nabi Muhammad SAW. Padahal Allah dan Malaikat ikut berselawat kepada nabi,” ingat Habib di hadapan ribuan tamu undangan yang mengenakan busana putih-putih termasuk kaum ibu tak beranjak dari tempat duduk sejak awal hingga selesai acara.
“Apa kata nabi kita, “tidak betul iman seseorang muslim jika tidak mecintai aku”. Cinta adalah urusan hati. “Katakan pada ummatmu hai Muhammad, apabila mereka melebihi cinta kepada yang lain, selan Allah dan Rasul maka termasuk orang fasik”. “Artinya Kita jangan mencintai sesuatu melebihi cinta kepada Allah dan Rasul. Cinta kepada Allah dan Rasul di atas segala-galanya,” ingat Habib
Bukan hanya itu dalam suasana peringatan Maulid Nabi ada di antara tamu undangan meneteskan air mata haru, Habib Muhammad Hanif juga mengatakan jika ada orang kesiangan shalat subuh, berarti kupingnya sudah dikencingi iblis.
“Bagaimana kita cinta kepada nabi tapi bangun shalat subuh pun tak berat. Selain itu pantau anak-anak kita jangan sampai buka HP melihat tiktok. Bayangkan hasil penelitian bahwa 66 persen anak dibawah umur pernah mengakses tiktok melihat perlakuan tidak senonoh atau pornografi. Hati-hati jangan sampai anak kita kecanduan pornografi,” ingat Habib Muhammad Hanif dengan gaya khasnya berbicara tegas.
Habib mencontohkan kalau dibelah otak kambing dan otak manusia terdapat leader di otak manusia. Para ilmuan mengatakan bagian otak manusia cepat rusak jika kecanduan narkoba. Bahkan kerusakan di tiga titik. Sekarang ada “Narkolima” atau narkoba lewat mata. Ini kerusakan otak lima titik akibat pornografi. Berapa banyak yang kecanduan pornografi. Apa kata Rasul, pandangan haram itu sama saja sudah kena tembak dengan panah iblis.
Siapa yang meninggalkan melihat aneka macam pornografi di HP maka Allah mengganti dengan ibadah. Wahai pencita Rasulullah jaga mata dari pornografi. Orang Barat berat melakukan perang dengan muslim. Tapi mereka punya taktik tersendiri yakni dengan mengekspor pornografi ke negeri ini.Ibu-ibu tolonglah awasi anak kita sejauh mana mereka bermain hp. Apakah hp yang kita berikan sampai menghancurlan generasi kita,” ingat Habib Muhammad Hanif.
Sebelumnya pada Perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang semarak itu, Habib Ahmad mengungkapkan bahwa Rasulullah selalu mendengarkan ucapan salam kepada beliau karena karena cinta.
Aku masih mengingat ketika “batu- batu mengucapkan selawat kepadaku” kata Rasul. Bayangkan lanjut Habib Ahmad bongkahan batu saja mengucapkan selawat kepada Rasul. “Lalu pada hari ini kita ucapkan selawat. Beruntunglah kita yang duduk menugucap salawat. Allah yang akan sampaikan selawat kita kepada nabi,” ajak Habib Ahmad yang bersuara keras.
“Setiap kita mendengar yang menyebut nama Muhammad ucapkan salallahu alai wassalam. Dengar sejarah nabi kita ucapkan salawat. Orang yang pelit tu tidak mau membaca selawat. Jangan pernah kering bibir kita kecuali membasahi dengan selawat,” papar Habib Ahmad.
Pulang dari maulid ini maupun dari pengajian sabungnya, dosa dosa kita dihapus oleh Allah. Lakukan sunnah-sunnah Rasulullah. Guru guru kita selalu diberkahi umur.
“Habib Ahmad juga mengingatkan jangan lupa doakan Palestina. Ismail Haniyyah syahid dalam perang dengan Israel.Satu syahid seribu Haniyyah lahir. Israel membunuh perorangan tapi mereka tidak bisa membunuh semangat umat Islam hingga Palestina merdeka. Semua orang Medan siap bersatu boikot produk Israel,” kata Habib Muhammad Anif.
Dalam kesempatan itu Habib Ahmad juga menginformasikan seyogianya Habib Muhammad Rezieq Bin Hussein Shihab datang atas undangan Sayed Non ke perayaan Maulid Nabi. Tapi beliau sekarang masih berada di Mekkah sampai akhir November nanti. Dalam hal ini beliau minta maaf di lain kesempatan insha Allah akan hadir di Medan.(bachtiar adamy)