Akibat Ulah Oknum Pegawai Bank BRI Kasar Terhadap Nasabah, Komisi II DPRD Pohuwato Gelar RDP

 

(mabesnews.com – Gorontalo) Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Pohuwato gelar RDP terkait persoalan pemaksaan dan kata kata kasar terhadap nasabah yang kredit macet sejak tahun 2018.

RDP itu di gelar di ruang rapat DPRD. Rapat dengar pendapat itu dipimpin oleh Ketua komisi II Nirwan Due dan didampingi  angotanya Saiful monoarfa otan Mamu Rizal pasuma.turut  hadir dalam RDP itu kepala bank BRI cabang Marisa Fauzan, ketua LSM bangkit Pohuwato Kurniawan pagodja sebagai mentor nasabah kredit macet, oknum pegawai bank bidang penagihan kredit macet pada tahun 2018. Senin 11/11/2024

Dalam rapat itu membahas berbagai macam  persoalan mulai dari nasabah yang  bermasalah sampai dengan pemaksaan  kredit cicilan dan penepelan stiker rumah nasabah, Hal ini  terus didalami oleh ketua komisi II ,Dengan berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat, khususnya warga  yang bermasalah dalam usaha kredit macet. Namun hal ini belum memberikan harapan.dan kita menunggu jawaban Minggu depan nama nama yang akan  diberikan keringanan oleh Bank.tutur Nirwan.

Dalam pantauan media Fauzan pinca BRI cabang Marisa membenarkan adanya persoalan itu dan kemudian ia akan menyampaikan tata cara etika penagihan kepada nasabah, Yang membuat dirinya ibah sampai ada nasabah yang shok dan totofore, Memang karena sikap petugas kami begitu kan namun disimpulkan itu hal yang biasa, Dan dia menyadari kesalahan mereka yang terjadi di lapangan. Fauzan juga telah memberikan peringatan teguran keras secara tertulis kepada pegawainya itu. Karena memang tata cara penagihan tidak sesuai dengan etika. turunya

Kurniawan salah satu mentor masyarakat telah menguraikan semua persoalan nasabah Yang  hadir di kantor desa sipatana.Saat itu mereka mendapat tekanan dan kata kasar oleh oknum pegawai bank.

Kurniawan menilai penagihan itu tidak beretika dalam tata cara bank.Bahkan terungkap dalam RDP itu Kurniawan juga sempat diusir dari dalam ruangan kantor desa sehingga membuat dirinya dipermalukan oleh oknum pegawai bank tersebut

Dikonfirmasi salah satu masyarakat Fatma kahala nasabah BRI yang sempat ditempel kan rumahnyaDimana  pinjamannya kredit KUR itu Jaminanya BPKB motor Dan yang bersangkutan siap mencicil kreditnya kembali,Meski usahanya pernah bangkrut Karena covid-19.

Di tambahkan  Fatma kahala ,Pada intinya saya tetap menyelesaikan cicilanya namun dia meminta solusi dari pihak bank, Karena usaha saya bangkrut diakibatkan pandemi covid 19,Dia berharap kepada pihak bank  persoalan yang terjadi di kantor desa sipatana itu tidak terulang  lagi .tutup Fatma. ( T Zma)