Mabesnews.com | Medan-Tak ada yang tak kenal masakan Kari Daging khas Aceh, Keumamah, Gulee Pliek dan sejumlah kuliner tradisional Aceh lainnya.
Kuliner tradisional Aceh ini sudah terkenal di berbagai daerah Aceh termasuk di luar Aceh. Apalagi kalau yang mencicipi lidah orang Aceh sendiri. Tak melihat kiri-kanan lansung santap.
Bahkan, yang bukan orang Aceh juga sudah terpikat rasa kuliner daerah paling ujung pulau Sumatera ini.Paling tidak pasti merasakan masakan tradisional Aceh.
Terkadang, jika orang Aceh pergi ke kota besar luar Aceh kalau belum menemukan masakan k daerahnya tak jadi.makan alias menunda beberapa saat sampai ketemu.warung masakan Aceh.
Tapi di kota Medan tak sulit lagi mencari warung makan masakan khas daerah Serambi Mekah ini. Ada Kari Kambing, Kari Daging Sapi, Keumamah, Ikan Pepes, Gule Pliek, kuah hingga ke Sop Sum sum Langsa racikan H Lukmanul Hakim, SE.
Apalagi kalau berbuka puasa bersama di Aceh Sepakat Sumatera Utara. Ada Kari Daging Sapi, Keumamah, Gulee Pliek. Bahkan ada.makanan ringan (kue basah) seperti Timphan, Boh Rom-rom, bingkang dan lainnya.
Kuliner Aceh seperti Kari Sambing, Kari Sapi, Kari Ayam agak terasa pedas. Soalnya bumbu kari kuliner ini lebih dominan rempah. Tak heran, bila badan terasa dingin kemudian.menyantap kari Aceh langsung suhu badan naik menjadi.panas.
“Sekarang kuliner tradisional Aceh seperti itu tak asing lagi. Aceh Sepakat Sumatera Utara terus melestarikan warisan nenek moyang kita.Paling tidak setiap datang bulan suci Ramadhan selama sebulan kami masak dan sajikan pada acara berbuka puasa bersama,” ucap Ketua Panpel Ramadhan 1444 H, H Arbie Abdul Gani saat berbicara pada media ini di Medan, Rabu 5/4/2023.
Lihat saja kata H Arbie, Balai Raya Aceh Sepakat.(BRAS) berdampingan dengan Masjid Raya Aceh Sepakat Medan dipadati jemaah berbuka puasa bersama. Kegiatan ini juga merupakan momen silaturahim antara berbagai.lapisan masyarakat muslim.
“Kegiatan berbuka bersama dengan menyajikan kuliner khas daerah Aceh ini merupakan agenda tahunan DPP Aceh Sepakat Sumut termasuk yang digelar oleh cabang-cabang lain di Sumut,” imbuh.Wakil Ketua I Panpel Ramadhan, Suriadin Noernikmat,ST,MM.
“Berbuka puasa bersama di Aceh Sepakat Sumut selain momentum silaturahmi juga wahana bersedekah pada bulan penuh berkah dan rahmat ini. Sedekah yang terkumpul dari hamba Allah (donatur) digunakan untuk konsumsi jemaah berbuka puasa,” tambah Ketua Harian Panpel Ramadhan, Dr H Mohd Sabri.(bachtiar adamy)