Aceh Sepakat, Sumut Akan Rayakan Milad ke- 54, Luncurkan Buku Mengenal Ulama Aceh

Pemerintah326 views

MabesNews.Com |Medan — DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara siap merayakan Milad ke 54 di Balai Raya Aceh Sepakat, Jalan Mengkara 2 Medan Petisah, Sabtu 31/12/2022 sekitar pukul 9.30-12.15 WIB.

Hajatan besar ini dirangkaikan dengan peluncuran buku berjudul “Mengenal Ulama Aceh di Medan Sumatera Utara” sekaligus shalawat panjang kepada Rasulullah SAW dan kenduri untuk seribu tamu undangan termasuk masyarakat Aceh.

Hal itu diungkap Sekretaris Panitia Pelaksana Mahyani Muhammad,SH,SpN didampingi Ketua Panpel Suriadin Noernikmat,ST,MM, Sekum DPP Aceh Sepakat Sumut Azwir Agus,SH, M Hum, Ketua Bidang Hukum Saifuddin AW,SH, BKM M Hasbi Mustafa dan sejumlah pengurus lainnya.

Menurut rencana kata Mahyani, Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi akan berkenan membuka resmi perayaan Milad ke 54 Aceh Sepakat Sumut akan dihadiri sekitar 1000 tamu undangan termasuk para pejabat provinsi Sumut, DPRD, TNI/Polri dan pimpinan organisasi lainnya.

Senada Mahyani, Ketua Panpel Suriadin Noernikmat,ST,MM melukiskan Aceh Sepakat Sumatera Utara sejak didirikan oleh para tokoh Aceh pada tahun 1968 silam hingga kini sudah berusia setengah abad lebih.

“Kita bersyukur kepada Allah SWT atas rahmatNya organisasi sosial ini kian matang. Itu sebabnya sudah sepantasnya, panitia menyerahkan penghargaan berupa plakat kepada para pendiri organisasi sosial kemasyarakatan ini, “ujar Suriadin Noernikmat.

Meski waktu perayaan milad sudah sangat singkat, namun panitia terus bekerja ekstra keras untuk merampungkan hajatan ini. Bagaimana pun panpel memberi pelayanan baik dan maksimal bagi tamu undangan.

“Insha Allah atas kerjasama panpel yang tangguh, Milad ke 54 Tahun 2022 Aceh Sepakat Sumatera Utara akan sukses atas dukungan semua pihak, ” ucap Suriadin yang juga Sekretaris Umum Dewan Musapat (DM) seraya menambahkan pihaknya juga mengundang sejumlah tokoh Aceh seperti Prof Dr H M Joesoef Hanafiah dan lainnya.

Sebelumnya Ketua Bidang Hukum DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara, Saifuddin AW, SH,SE memaparkan penulis buku berjudul Mengenal Ulama Aceh di Medan Sumut adalah Prof Dr HM Hasballah Thaib,MA – Dr H Damakhsyari bin HM Hasballah Thaib,Ph.D.

Penata letak/penata sampul Zamakhsyari dan diterbitkan oleh DPP Aceh Sepakat.Cetakan Pertama: Desember 2022. Kita berharap dengan terbitnya buku ini para generasi muda Aceh akan lebih mengenal para ulama Aceh di Medan Sumatera Utara, kata Saifuddin AW.

Menyinggung tentang isi buku, Saifuddin menjelaskan fakta menunjukan bahwa keyajaan islam dimasa lalu tidak terlepas
dari peran para ulama yang mendapat gelar Waratsatul Anbiya. (pewaris para nabi)

. Peran ulama dalam bidang dakwah dan
pendidikan tidak dapat dilupakan, hanya kadang-kadang tidak diabadikan dalam
bentuk tulisan dan karya monumental.

“Itu sebabnya tangan generasi sesudahnya mengkaji kembali dan mengabadikannya guna dijadikan pedoman dan pendorong semangat untuk mengikuti dan meneladani demi jejak mereka, ” kata Saifuddin mengutip Prof HM Hasballah Thaiib,MA.

Di Sumatera Utara lanjutnya pernah lahir ulama-ulama ahlus Sunnah Wal Jamaah dan Kharismatik yang dikenal bukan saja di daerah ini dan Indonesia tapi juga dimanca negara.

“Kalau kita baca buku yang kecil ini lebih diperkenalkan beberapa ulama Aceh yang berkiprah di Medan, Sumatera Utara sebagaian mereka ada yang telah melaksanakan visi misinya dan sebagian lagi ada yang menunggu￾nunggu masa panggilan,” jelas Saifuddin sapaan Ustadz Didin ini.

Namun, hal yang menarik,.mereka adalah dari kelompok Muhajirin Aceh. Tapi Mereka mampu berperan sebagai saudara Anshar yang merupakan putra daerah Sumatera Utara. Ada yang berprofesi sebagai pengajar/ guru besar di University dan sebagaian lagi sebagai pengelola pesantren (lembaga pendidikan berasrama).

Sisanya muballigh yang membumikan ajaran islam yang disampaikan dan ditinggalkan Muhammad Rasullah. Keahlian dari sebagian ulama-ulama asal Aceh ini dapat dilihat dari karya Ilmiyah yang sempat dicatat dan yang memilih dalam bentuk diktat serta pengakuan masyarakat. “Kendati pun sebagian dari ulama-ulama asal Aceh ini berasal dari Dayah Tradisional di Aceh,” papar Ustadz Didin.

(Abdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *