MabeNews.com- Asahan-Komunitas Keluarga Pi Network Serumpun Sumatera Utara kembali menggelar P2P di Keude Kupi Sederhana atau Rumoh Adat Aceh, Asahan, Minggu 21/7/2024.
Sebelumnya Komunitas Pi Network Serumpun ini juga mengadakan pertemuan sekaligus menyambut PI2Day di Aula Meunasah (Rumoh Aceh) Asahan Kota Kisaran, Sabtu bulan lalu.
Komunitas PI Network Serumpun Sumatera Utara beranggotakan para pioner dari Kabupaten Kota, Aceh Jaya, Binjai, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Batu Bara, Pematang Siantar, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Padang Lawas Utara, Padang Lawas Utara, Kampar, Bengkalis, Bengkulu dan Subang
Kegiatan P2P di selenggarakan dengan penuh kesadaran pioner.Selain membiasakan diri berlatih sistem bertransaksi, baik antara sesama pioner maupun kepada Platform, yang pada dasarnya sama.
“Dengan demikian kita dapat mendongkrak nilai GCV $ 314.159, ” ujar narasumber Komunitas PI Network Serumpun Sumatera Utara, Mujiono Bin Tarmiji saat berbicara kepada media ini usai acara tersebut seraya menambahkan P2P di hadiri pioner dari berbagai Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, di antaranya dari Asahan, Batu Bara dan Kota Tanjung Balai.
Menurut Mujiono, dalam pertemuan pioner itu, bukan hanya belajar melakukan transaksi, melainkan juga bagaimana mengunci saldo di dalam Wallet dan mengamankan kunci Wallet di dalam sebuah QR CODE.
“Kita berharap dengan membina para pioner ini sehingga mereka bisa mandiri dalam menyimpan kunci walletnya, sekaligus bisa mengamankan secara mandiri tanpa butuh bantuan orang lain.Berlatih itu di bidang teknologi digital itu penting karena suatu saat kunci itu sangat mahal, tidak dapat disamakan dengan harta yang sudah ada,” katanya
Banyak para pioner, katanya masih menyimpan kunci nya di sebuah catatan dalam HP misalnya, WhatsApp, Messenger dan media lain. Namun, melalui kegiatan ini, komunitas PI Network Serumpun bisa mengimbau pioner lain agar menyimpan kuncinya di sebuah QR CODE. Bahkan bisa print out di selembar kertas berharga dan di simpan dengan baik di tempat surat berharga.
“Kita melihat kegiatan latihan transaksi tersebut berjalan lancar. Melalui transaksi kecil seperti sebagian besar transaksi jual- beli misalnya secangkir kopi sampai sepeda motor,” jelas Mujiono seraya menyebutkan selain melakukan aneka transaksi acara ini juga di hadiri wakil dari pioner Banjar (Kalimantan), Batak, Mandailing, Minang, Simalungun, Jawa dan Aceh.
Kegiatan P2P mendapat dukungan penuh para pioner termasuk membantu fasilitas tempat, dengan Keude Kupi alias Warkop di lingkungan Rumah adat Aceh, Kabupaten Asahan.
“Kita menilai acara ini cukup semarak, dengan semangat GCV 314159 atau Tiga Satu Empat Satu lima Sembilan – (Lhee Sa Peut Sa Limong Sikureung) sebut beberapa warga Aceh” sebut Mujiono pada acara yang dihadiri puluhan pioner itu.
Mujiono yang mengetuai Komunitas Pi Network Serumpun Sumatera Utara ini menyimpulkan P2P dalam rangka menjalin tali silaturahmi juga merupakan bibit dari sebuah kesuksesan untuk menghadapi masa mendatang. ” Artinya jangan lupa menanam kesuksesan untuk menuai di massa depan,” imbuh Mujiono.(tiar)