MabesNews.com, Kotim – Pensiun atau purna tugas merupakan suatu hal yang pasti bagi setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sosok mantan Camat yang barusaja pensiun dini kini menjadi sorotan publik, pasalnya dirinya kini terpanggil untuk maju sebagai Cawabub kotim.
Menyikapi hal itu dan menghidari berbagai opini publik, Kepala Perwakila wilayah Kalteng Media Mabesnews.com mencoba menghubunginya untuk mengenal lebih dekat sosok tersebut melalui pia Whatsapp.
Saat di wawancarai, mantan camat tersebut memaparkan secara rinci riwayat hidupnya.
Siyono lahir dari keluarga yang sederhana di Jawa Timur kabupaten Jember pada Tanggal 7 Mei 1971,dan mendapatkan Istri bernama Endah Tri,dan alhamdulillah mendapatkan 3 orang anak ungkapnya kepada Media Mabesnews.com melalui pia whatsapp pada Rabu 17/7/2024.
Siyono mengungkapkan bahwa dirinya pertamakali hijrah di Kalimantan Tengah pada Bulan Mei 1983 ikut program Transmigrasi bersama orang tuanya saat masih SD kelas 6 yang sebelumnya masih Pendidikan SD di Jember,jelasnya.
Lanjut Siyono,yang membuat dia dan keluarganya harus mengikuti program pemerintah pada tahun 1983 untuk transmigrasi ke Kalimantan Tengah tepatnya di Desa Parenggean dan berbagai tantangan pun terjadi pada masa itu.
Tantangan kehidupan saat masih remaja yang merantau ke kota Sampit dalam menempuh pendidikan SLTA ikut orang dan sambil bekerja di Bengkel motor,dari Parenggean th1986 belum ada jalan darat sehingga berangkat ke sampit masih pakai kelotok melalui perjalanan sungai ditempuh dengan jalan kurang lebih 10 jam, ini yang menjadi bagian penting sebagai semangat untuk menggapai cita cita terangnya.
Besar dan bersekolah di Kotim sebagai anak transmigrasi di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur membuat Siyono bertekad membangun Kotim yang lebih baik lagi.
Siyono paparkan riwayat pendidikan yang telah berhasil di tempuhnya hingga mampu meraih berbagai prestasi,Ia menerangkan semenjak hijrah kekalimantan lanjut bersekolah di SMP 1 Parenggean pada tahun 1986,SPG 1 Sampit 1989/90,UT PGSD Sd S1 ungkapnya.
Pada tahun 1991 Siyono abdikan dirinya sebagai guru sapai tahun 2007,dan pada tahun 2008 dia mendapatkan amanah dari warganya sebagai Kepala Desa sampai dengan Tahun 2012, pada tahun 2014 dia sempat menjabat sebagai Kasi PMD lanjut menjadi Lurah pada tahun 2014 sampai dengan 2016.
Pada tahun yang sama yakni pada tahun 2016 Siyono kembali berkiprah di pemerintahan sebagai Camat 2016 sampai dengan sekang jelasnya lagi.
Bukan tanpa alasan, dan tidak ada perjuangan tanpa proses untuk meraih sebuah keberhasilan unkap Siyono dan akhirnya kini dirinya terpanggil untuk maju sebagai Cawabub kotim tegasnya lagi.
Menyimak dari pesan Whatsapp dari sosok pigur dari wilayah Parenggean ini hingga awak media Mabesnews.com makin penasaran lalu bertanya kembali kepadanya tentang apa yang telah di capainya hingga saat ini.
Dayung bersambut,”sosok Siyono yang sangat ramah dan bersahaja itu menjawab bahwa dirinya telah meraih sederet penghargaan di mulai dari : atas partisipasi sebagai penyelenggara/tuan rumah penyelenggara apel akbar Hut PGRI yang ke 68 dan hari Guru Nasional yang ke 20 di Kecamatan Parenggean sebagai bentuk apresiasi dari Pengurus Daerah Persatuan Guru RI Kabupaten Kotim pada tahun 2013 yang di tanda tangani oleh Drs. H. M.Yusuf dan Sekretaris bernama Sukarma, S,Pd.MM.
Juga pada saat Diknis Camat se Indonesia th 2017 menjadi peserta terbaik Nomor 2 se Indonesia dalam pendidikan menerima penghargaan AMONG PRAJA.
Pada tahun 2021 dirinya memperoleh penghargaan dari Direktorat Jendral Pajak atas peranserta dan kerjasamanya dalam meningkatkan kepatuhan SPT Tahunan tahun pajak 2020 yang di tandatangani oleh Hasanbasri,dan tahun 2021 dia kembali meraih penghargaan dari BAWASLU atas peran serta dalam kerjasama menyukseskan pelaksanaan pengawasan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah beserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur pada tahun 2020 yang di tanda tangani oleh M. Tohari S. T.
Dalam karirnya siono memang sangat berprestasi meskipun berbagai hal yang tidak dapat di ceritakan secara detail terkait kendala selama menjabat akan tetapi pasti ada, ujarnya.
Pada tahun 2022 dirinya kembali mendapatkan penghargaan Sebagai Camat Terbaik berhasil membina Desa Tahun Anggaran 2022, dan sebenarnya masih adalagi penghargaan lainnya, terang Siyono.