MabesNews.com, Medan – Krisis ekonomi saat ini agak jauh berbeda dengan krisis sebelumnya . Hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang meluluhlantak hampir semua sektor ekonomi bahkan korban jiwa manusia.
Selain mengancam kesehatan dan nyawa manusia juga menghancurkan perekonomian nasional termasuk sektor Industri Asuransi sehingga memengaruhi terhadap pencairan klaim secara masif.
“Bahkan menurunnya pendapatan membuat perusahaan asuransi mengalami defisit semakin parah,” ujar Kepala Cabang Askum AJB Bumiputra 1912 Medan, Rifa Nasution saat berbicara kepada media ini di Medan, Jumat 12/7/2024.
Dia mengakui menurunnya pendapatan perusahaan menyebabkan banyak terjadi penundaan bayar premi bahkan berpotensi besar untuk gagal bayar.
“Hal ini membuat masyarakat resah bahkan bisa apatis yang pada gilirannya ketidakpercayaan umum (distrust) terhadap lembaga keuangan non bank ini,” kata Rifa.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri 22 Medan, Magdalena Tarigan menyatakan dalam situasi sulit seperti ini pihaknya masih melihat AJB Bumiputera 1912 ada harapan yang menjanjikan terjadi secara nyata.
“Artinya bagaimana AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaan asuransi jiwa yang sudah berusia satu abad lebih berupaya bangkit kembali untuk membantu kami memberikan santunan manakala mengalami musibah maupun risiko lain pada murid sekolah,” pintanya.
Magdalena menambahkan dari pihak sekolah dan juga keluarga murid yang mengalami musibah akan sangat terbantu dan merasakan betul manfaat santunan dari AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaan yang sudah cukup lama berdiri di tanah air tercinta ini.
Menyinggung tentang apa upaya yang dilakukan AJB Bumiputera 1912, Rifa Nasution mengatakan saat ini AJB Bumiputera 1912 sedang berupaya melakukan kerjasama dengan pihak sekolah dan hingga saat ini insya Allah sudah banyak sekolah yang mengundangnya melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di daerah ini.
“Kami memprediksikan bahwa perkembangan ke depan semakin meningkat kebutuhan manusia termasuk kesejahteraan sosial. Tak bisa dipungkiri kebutuhan terhadap asuransi kian mendesak. Artinya pelayanan yang kita berikan kepada nasabah juga harus ditingkatkan sehingga mereka merasakan manfaat dari kerjasama dengan AJB Bumiputera 1912 termasuk plan-plan seperti Mitra Siswa,” ucapnya.
Rifa juga menambahkan AJB Bumiputera 1912 sekarang masuk dalam program penyehatan perusahaan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. “Peran dari produk andalan yang dipasarkan berupa Mitra Siswa. Selain dapat menjadi solusi atas resiko dan musibah bagi sekolah juga membantu secara strategis upaya penyehatan perusahaan.
“Itu sebabnya dari manfaat dan kesaksian sekolah ini, kami berharap kerjasama pemanfaatan produk Mitra Siswa bisa lebih luas dan meningkat lagi bahkan bisa tercapai dalam skala nasional,” pungkasnya
Kepala Wilayah AJB Bumiputera 1912 Medan, Ahmad Lubis yang ditanya secara terpisah juga berharap negara turut membantu pelajar apalagi yang warga miskin sesuai amanah UUD’45 pasal dan pasal 34. “Kami AJB Bumiputera 1912 hadir dan siap membantu hal tersebut,” katanya.(tiar)
