MabesNews.Com | Langkat — Sudah sekitar 3 bulan lamanya merasakan jalan umum Desa Harapan Baru, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara hancur. Hancurya jalan tersebut diduga akibat ulah PT. HKI yang mengerjakan jalan Tol di Desa itu.
Pengerjaan jalan Tol yang di kerjakan oleh PT. HKI sudah sangat meresahkan dan merugikan fasilitas jalan umum masyarakat Desa Harapan Baru, sehingga puluhan omak – omak lakukan unjuk rasa ke wilayah pengerjaan jalan Tol di Desa tersebut. Kamis, (22/12/2022) pukul 14.00 Wib
Dalam aksi unjuk rasa, masyarakat yang tergolong omak – omak meminta kepada pekerja jalan Tol yang di kerjakan oleh PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKI) agar jalan umum ke Desa Harapan Baru di perbaiki, mereka supaya akses jalan bisa melintas masuk dan keluar di Desa itu.
Dalam kehancuran jalan umum lintas Desa Harapan Baru Dusun 4 dan Dusun 5, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat sepanjang sekitar 1 kilo meter hancur di penuhi kubangan lumpur sedalam 50 cm.
Akibat kerusakan badan jalan tersebut, pelajar Sekolah Dasar maupun SMA kesulitan untuk menuju sekolah mereka yang tak bisa di lalui. Bahkan hasil kebon seperti buah sawit dan karet tak dapat di jual keluar akibat dampak jalan hancur.
Terdampak lagi bagi masyarakat yang sakit, untuk mau berobat menuju kerumah sakit harus terpaksa untuk berkubang dengan lumpur. Menurut warga sekitar, bapak Saiful Rangkuti (52) warga Dusun 4 Desa Harapan Baru, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, juga menyesalkan atas pembuatan proyek jalan Tol yang di kerjakan oleh PT. HKI yang mengakibatkan jalan lintas mereka jadi kubangan penuh dengan lumpur
” Sudah sekitar 3 bulan kami merasakan jalan ini hancur, lihatlah jalan kami hancur dan lumpur setinggi 50 cm, sehingga akses badan jalan kami ini sudah sangat kesulitan untuk di lalui.
Tadi barusan warga sini tergolong omak -omak lakukan unjuk rasa ke pekerja proyek jalan Tol yang di kerjakan oleh PT. HKI di Desa kami ini ada sekitar puluhan orang ibu – ibu warga sini demo tadi.
Bahkan jika jalan kami ini juga tidak di perbaiki oleh mereka (PT HKI -Red) besok akan demo lagi yang lebih banyak lagi dari yang tadi.
Kerusakan jalan kami ini akibat truk -truk pekerja jalan TOL bermuatan puluhan ton melintas ke jalan umum Desa Harapan Baru yang mengakibatkan jalan kami ini hancur lebur.
Proyek jalan TOl berjalan baik, tapi jalan kami hancur apalah artinya..??? Seharusnya mereka juga memperhatikan jalan kami ini dong, jangan semena – menanya,” katanya.
Sebutnya lagi, ” Gimana agar jalan kami tidak rusak ???..ini fasilitas akses satu -satunya untuk warga Desa Harapan Baru dan jalan umum ini untuk kebutuhan perekonomian dan anak sekolah sehari hari warga sini bahkan warga luar .
Dalam 3 bulan jalan hancur, berdampak dari hasil panen sawit kami tidak terjual sehingga buah sawit busuk dan warga merugi akibat jalan hancur yang tidak dapat di lalui oleh masyarakat untuk menjual hasil kebon.
Dari hasil unjuk rasa /Demo ke Proyek jalan TOl yang di kerjakan PT.HKI kami meminta agar mereka bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan meminta di perbaiki .dan warga Desa Harapan Baru meminta agar Plt Bupati Langkat turun ke Desa kami untuk melihat jalan kami yang hancur ini dan berharap agar Plt. Bupati Langkat menyelesaikan masalah jalan kami ini ” Sebutnya yang di amini Kadus Dusun 4 Suryadi.
Ditempat terpisah Camat Sei Lepan Muhammad Iqbal Ramadhan SE hal kerusakan badan jalan umum di Desa Harapan Baru juga mengatakan, ” ia saya sudah tahu adanya warga Desa Harapan Baru tadi .Kamis (22/12) sekitar pukul 14.30 Wib.
Sebelumnya pada tanggal 15 sebagai Camat Sei Lepan sudah berkoordinasi dengan pihak HKI agar membetulkan jalan yang rusak dan meminta kepada pemilik lahan perkebunan kelapa sawit untuk bisa mengizin kan lahannya agar bisa dilintasi oleh masyarakat.
Sementara dari hasil musyawarah pihak HKI sudah menyetujui dan akan di lakukan penimbunan untuk masyarakat yang lewat . ( Tim )