MabesNews.com, Batam – Selama ini muncul berbagai pertanyaan di masyarakat tentang siapa pasangan Wali Kota, yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, H Muhammad Rudi (HMR) untuk maju di Kepri.
Sepertinya pertanyaan ini mulai terjawab walau masih dalam proses negosiasi politik.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq, direspon pemerihati pemerhati Kepri Amir Kasim anggota Persatuan Muballigh Kota Batam yang pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) kota Batam bidang keagamaan, Antoni. Ia berkomentar kepada awak media ini, bahwa akan bersinergi baik di kantor maupun di lapangan, jika berkolaborasi bersanding ibarat pengantin baru antara Rudi walikota Batam dan Ainur Rafiq Karimun dan apabila ini terjadi maka peluang besar keduanya untuk bisa mulus melanggengkan ke Kepri 1 tutur Amir Kasim, S. Pd.,M.Pd dengan gaya bahasanya yang unik dan penuh kharisma.
“Dengan , munculnya nama Aunur Rafi tentu ini menjadi sinyal menarik.karena Aunur bukanlah orang yang baru muncul di kancah politik tetapi dia Bupati Karimun ini telah terbukti dua periode memimpin bumi Karimun.
Dalam sepak terjangnya di dunia politik Aunur juga pernah jadi Wabup Karimun mendampingi H Nurdin Basirun,” ungkap Antoni, Sabtu (15/6/2024), di Sekupang Batam melalui via telpon. .
Masih Amir Kadim jika pasangan ini benar benar terjadi, maka sangat memengaruhi kekuatan Rudi. “perlu digaris bawahi, orang Karimun itu selalu berpantang marwah dan lebih kompak memilih jagoannya saat pergolatan terjadi dalam pilkada provinsi. Keyakinan mereka lebih percaya diri,” ungkap Amir Kasim tersebut.
Hal senada di tempat yang sama Sulaeman, S. Sos., M. Pd ketua harian Ikatan Wartawan online Indonesia Provinsi Kepri menegaskan bahwa sejarah telah membuktikan bahwa Pilkada Gubernur di Kepri, tokoh Karimun tak pernah absen. “Dulu ada HM Sani (alm) sebagai wakil gubernur sukses bersama Ismeth. Sani kemudian terpilih menjadi gubernur menggantikan Ismeth,” urainya. sungguh ini adalah angin segar dalam pemilukada dan sangat menarik untuk disimak
Sulaeman yang juga Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam yang menggeluti bidang Sosial dan Politik menekankan bahwa Karimun adalah daerah yang banyak melahirkan tokoh di pentas nasional dan di pentas daerah seoerti Nurdin Basirun meneruskan HM Sani, setelah sebelumnya menjadi wagub bersama Sani. Lalu ada Isdianto menjadi wagub, kemudian Gubernur, meskipun bukan hasil pemilihan langsung.
Memasuki tahun 2020 yang silam ungkap Sulaeman suara Karimun terpecah. Isdianto – Suryani kalah oleh tokoh Karimun lainnya, Hj Marlin Agustina yang berpasangan dengan H Ansar Ahmad, sungguh Karimun daerah lokal tetapi menorehkan tokoh politik yang handal.
Ditambahkannya, tokoh Karimun sangat menjadi idola untuk disimak dan penting dalam kontestasi pilkada di Kepri. Empat besar pemilih di Pilkada Kepri 2024 masih ditempati secara berturut-turut oleh Batam, Tanjungpinang, Karimun, dan Bintan, dan selalu menjadi catatan penting dalam sejarah bumi bumi Melayu.
Masih Menurut Sulaeman, karena basis pemilih Ansar masih besar di Tanjungpinang dan Bintan, maka HMR memang sebaiknya menambah dukungan di Karimun dengan menggandeng Aunur Rafiq yang masih menjabat sebagai Bupati Karimun sampai saat ini. Perlu diingat bahwa, Hj Marlin, istri HMR juga perempuan asal Karimun yang memang bersinar di lapangan dan berjaya di masyarakat.
Munculnya wacana pasangan HM Rudi dan H Aunur Rafiq untuk Pilkada Kepri 2024, ini bukan sebuah hal yang mustahil dan mengejutkan. Ini termasuk paslon yang didambaka sejak awal dimunculnya nama-nama bakal calon itu dimunculkan ke khalayak.
Sudah diprediksi, sejak disebutkannya nama Rafiq masuk dalam tim relawan HMR. Nama lain dari Karimun, sempat dimunculkan ada kader PKS, Iskandarsyah yang pernah menjadi penantang Aunur di Pilkada Karimun tahun 2020. Iskandar hanya kalah tipis 86 suara dimasa itu.
“Namun sejak awal Iskandar sudah menyatakan akan kembali maju di Pilkada Karimun, menurut Sulaeman dia mengaku akan mensupport HMR tahun 2024 nanti,” jelasmya.
Sulaeman juga menyebut nama-nama yang masuk tim relawan HMR. “Seingat saya Dharma Setiawan (DPD) dan HM Harris, Bupati Anambas. Namun Harris belakangan kecil kemungkinannya karena kursi PPP di DPRD Kepri nol. Inilah sejarah peraturan politik kalau disimak dan diikuti perkembangannya maka akan semakin menarik untuk diulas tutur Sulaeman mengakhiri pembicaraannya dengan awak media di seputaran Sagulung pada hari ini. (Nursalim Turatea).