Kepala Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya masih Menahan Laporan Hasil Pemeriksaan ( LHP ) Kasus Desa Denduka dan Kasus Desa Weewulla yang sudah ada penemuannya.

Pemerintah, Prov. NTT1,407 views

MabesNew.com, Kepala Inspektorat, Kabupaten Sumba Barat Daya,Provinsi Nusa tenggara Timur.

Kepala Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya yang bertugas mengawasi penggunaan Dana Desa yang ada di Desa di nilai sudah tidak melakukan Tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Apabila ada pengawasan yang tegas maka kepala Desa yang Korupsi tidak akan Lolos dari Pengawasan Inspektorat tetapi fakta yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya anenya kepala Desa yang korupsi bisa lolos secara Adminitrasi di Camat maupun Dinas.

Hal ini di duga bahwa ada keterlibatan dari Oknum yang meloloskan Kepala Desa yang korupsi secara Adminitrasi pada hal kegiatan Fisik di lapangan banyak yang belum terlaksana.

Atas tugas dan tanggung jawab kepala Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya di nilai tidak melaksanakan tugas dan tanggung Jawab dengan baik,Faktanya yang terjadi Kasus Desa Denduka dan Kasus Desa Weewulla,Kecamatan Wewewa Selatan yang sudah ada penemuan dari hasil audit Inspektorat sampai saat ini masih ada di tangan Kepala Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya padahal Polres Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kepala Kejaksaan Negeri Waikabubak,Kabupaten Sumba Barat Daya sudah memberikan Surat Kepada Kepala Inspektorat untuk penyerahan Laporan Hasil Penyelidikan dari Inspektorat untuk di Serahkan di Kejaksaan.

Wawancara Kepala Inspektorat .

Dari kejanggalan di atas Kepala Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya di nilai tidak mampu,Faktanya yang terjadi di lapangan saat Inspektorat turun Pemeriksaan Fisik di Desa hanya satu kali saja padahal pemeriksaan fisik belum selesai di periksa di Desa.

Hal ini menunjukan Bahwa Kepala Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya tidak Profesional dalam mengawasih penggunaan Dana Desa yang ada di Desa.

Hasil wawancara Kepala Inspektorat Teofilus Natara.

Kepala Inspektorat Teofilus Natara saat di minta wawancara Media Mabes New.com Jeminikson Dappa di ruang kerja di Kantor Inspektorat pada tanggal 29/04/2024 jam 12:07,Kepala Inspektorat Membantah untuk di Videokan saat di Wawancara terkait Kasus Dana Desa Denduka,Kasus Desa Weeweulla dan Desa Desa yang lainnya yang sudah di tangani Kepala Inspektorat dalam Pemeriksaan Fisik di lapangan.

Apabila saya di videokan saya tidak akan memberikan keterangan terkait Hasil pemeriksaan kami Inspektorat karena nanti saya di viralkan di media sosial,terkait Kasus Desa Denduka dan kasus Desa Weewulla hasil Audit sudah lama ada di kami dan bahkan sudah ada penemuan terkait Penggunaan Dana Desa tetapi apabila kami di tanya berapa Temuan dalam pemeriksaan kami di lapangan,kami tidak bisa memberikan Informasi di Publik terkait temuan karena Laporan Hasil Audit kami di Inspektorat bersifat rasia dan tidak bisa di publikasikan di Publik karena ini menjadi rahasia Inspektorat.Sahut Kepala Inspektorat Teofilus Natara.

Dari tindakan kepala Inspektorat Teofilus Natara yang merahasiakan Laporan Hasil Pemeriksaan ( LHP ) di duga Kepala Inspektorat Kabupaten Sumba Barat Daya melindungi Kepala Desa yang Korupsi padahal Laporan Hasil Pemeriksaan mengenai Dana Desa tidak bersifat rahasia Inspektorat ataupun menjadi Rasia Negara,hal ini menunjukan bahwa Kepala Inspektorat Teofilus Natara tidak mau tingka laku Kepala Desa di ketahui Publik.

Apabila hal ini di biarkan terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya maka ibarat kata YANG KAYA TETAP KAYA YANG SUSAH TETAP SUSAH ATAU PENJAHAT TETAP BUNCIT PERUTNYA DAN MASYARAKAT SEMAKIN KURUS.

Hal ini menunjukan bahwa di Kabupaten Sumba Barat Daya belum menegakan Keadilan Sosial Bagi seluruh rakyat Indonesia,karena keadilan itu masih berlaku bagi masyarakat yang lemah.

Harapan Besar Media MabesNew.com Jeminikson Dappa Kepada yang Terhormat Presiden Republik Indonesia agar Memberikan Perintah untuk Tim dari pusat untuk Periksa penggunaan Dana Desa di Kabupaten Sumba Barat Daya supaya benar benar melihat apa yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Dana Desa yang seharusnya bertujuan untuk Pembangunan Desa dan mensejahterakan Masyarakat malahan di jadikan lahan bisnis bagi oknum oknum tertentu,rakyat yang ada di Pelosot Negeri semakin Menderita.

Ketegasan itu yang di butuhkan rakyat karena ketegasan dapat menyelamatkan rakyat dari tindasan orang yang korupsi. Jurnalis Jeminikson Dappa