Jakarta, Mabesnews.com
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghabiskan hari dengan ngopi bersama di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/6).
suasana politik Indonesia tampak menghangat seiring dengan kabar pertemuan antara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pertemuan yang diadakan di kediaman Prabowo tersebut menarik perhatian banyak pihak, terutama kalangan politisi dan pengamat politik.
Tak terkecuali, Dr. Iswadi, M.Pd., seorang akademisi dan pengamat politik yang kerap memberikan pandangan tajam dan berimbang mengenai dinamika politik tanah air.
Menurut Akademisi berdarah Aceh tetsebut Pertemuan itu dipandang sebagai momen penting yang bisa membawa implikasi signifikan bagi dinamika politik Indonesia.
Prabowo, dengan latar belakangnya sebagai seorang purnawirawan TNI dan ketua umum partai politik besar, telah lama menjadi figur sentral dalam politik nasional.
Di sisi lain, Gibran, yang meski baru beberapa tahun terjun ke dunia politik, telah menunjukkan bakat dan kepiawaiannya sebagai Wali Kota Surakarta dan putra sulung Presiden Joko Widodo.
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut menyoroti bahwa pertemuan ini memiliki makna strategis yang mendalam.
“Hambalang bukan sekadar tempat, tetapi simbol dari kekuatan dan pengaruh politik Prabowo,” ujarnya.
Menurut Dr.Iswadi “Ketika Gibran datang ke Hambalang, itu bukan hanya kunjungan biasa, tetapi sebuah pernyataan yang penuh makna dan setelah mereka berhasil memenangkan Pilpres 2024
Lanjut Dr. Iswadi, M.Pd, ada beberapa hal yang patut diperhatikan dari pertemuan ini…Pertama, ini menunjukkan adanya hubungan yang baik antara Prabowo dan keluarga Jokowi, khususnya dengan Gibran selaku Wapres terpilih “Meskipun pernah berseberangan dalam kontestasi politik, Prabowo dan Jokowi tampaknya telah menemukan titik temu demi kepentingan bangsa,” kata Iswadi.
Pertemuan ini, lanjutnya, bisa menjadi sinyal bahwa kedua belah pihak siap bekerja sama untuk menjaga stabilitas dan memajukan Indonesia selama lima tahun kedepan
Kedua, dari perspektif politik praktis, pertemuan ini bisa diartikan sebagai langkah Prabowo untuk merangkul Wapres nya dan generasi muda, yang diwakili oleh Gibran.
“Prabowo mungkin melihat potensi besar dalam diri Gibran, tidak hanya sebagai pemimpin muda yang cakap, tetapi juga sebagai simbol dari generasi penerus yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia,” jelas Dr. Iswadi.
Gibran yang dikenal inovatif dan dekat dengan masyarakat, bisa menjadi aset berharga bagi Prabowo dalam menggalang dukungan dari kalangan milenial untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan Indonesia kedepan
Selain itu, pertemuan ini juga membuka peluang bagi Gibran untuk belajar dan memperluas jaringan politiknya. “Sebagai wapres terpilihndan politisi muda, Gibran bisa mendapatkan banyak pelajaran dari sosok seperti Prabowo yang berpengalaman,” tambah Iswadi.
“Ini bisa menjadi kesempatan baginya untuk memahami lebih dalam tentang dinamika politik nasional dan strategi-strategi dalam mengelola pemerintahan kedepan,” katanya.
Tidak hanya itu, Dr. Iswadi juga menekankan bahwa pertemuan ini mencerminkan kematangan politik Indonesia.
“Adanya dialog antara dua generasi politisi yang berbeda yang sudah berhasil memenangkan pilpres dan ini menunjukkan bahwa politik Indonesia semakin inklusif dan terbuka terhadap kolaborasi lintas generasi,” ujarnya….Ini adalah hal positif yang dapat mendorong terciptanya iklim politik yang lebih kondusif dan harmonis sampai berakhir masa jabatan
Iswadi pun memuji cara kedua tokoh ini menjaga etika politik. “Pertemuan ini berlangsung dengan penuh rasa hormat dan saling pengertian, menunjukkan bahwa perbedaan politik tidak harus diikuti dengan permusuhan,” katanya.
“Ini adalah contoh baik bagi politisi lainnya, bahwa kita bisa berbeda pendapat namun tetap bersatu dalam tujuan untuk memajukan bangsa.”
Meski demikian, Dr. Iswadi juga mengingatkan bahwa publik perlu terus mengawasi perkembangan ini dengan kritis.
“Kita harus melihat sejauh mana kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi rakyat,” tegasnya.
“Apakah pertemuan ini hanya sekedar formalitas politik atau benar-benar akan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat luas.”
Iswadi juga mengajak masyarakat untuk tetap aktif berpartisipasi dalam proses politik.
“Pertemuan antara Prabowo dan Gibran adalah bagian dari dinamika politik yang kompleks, dan kita sebagai warga negara memiliki peran untuk memastikan bahwa arah politik yang diambil para pemimpin kita sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan rakyat,” tuturnya.
“Partisipasi aktif masyarakat adalah kunci untuk menjaga demokrasi tetap sehat dan berfungsi dengan baik.”
Dr. Iswadi optimis bahwa pertemuan ini dapat membuka babak baru dalam politik Indonesia, di mana kolaborasi antar generasi dan lintas partai dapat menjadi kekuatan untuk menghadapi tantangan ke depan.
“Kita membutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik
Dengan demikian, pertemuan antara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Hambalang bukan hanya sekedar pertemuan antara dua tokoh politik, tetapi juga simbol dari harapan akan adanya kerjasama yang lebih erat dan produktif demi kemajuan Indonesia kedepan Dr. Iswadi, M.Pd.mengatakan kemungkinan besar pembicaraan tersebut juga membahas kabinet di pemerintahan selanjutnya.
Dia mengungkit jadwal pelantikan presiden dan wakil presiden sudah semakin dekat.
“Sangat mungkin juga soal format dan formasi kabinet dibahas setidaknya tipis-tipislah, karena pelantikan sudah semakin dekat,” kata
Dr. Iswadi, M.Pd. Dr.Iswadi menyampaikan keyakinan bahwa pertemuan tersebut akan akan diikuti dengan langkah-langkah konkret khususnya untuk penyusunan Kabinet dan pertemuan ini dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi bangsa dan negara.
Sebelumnya, Prabowo mengunggah momen dirinya bertemu empat mata dengan Gibran. Dia menyebut pertemuan itu digelar di Padepokan Garudayaksa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. pungkas Dr. Iswadi, M.Pd. (*)