MabesNews.com, Lahat, Rabu(05/06/2024) – Dinas Perikanan Kabupaten Lahat menyerahkan bantuan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) sebagai apresiasi kepada nelayan yang mau melakukan kegiatan penangkapan ikan ramah lingkungan serta agar lebih produktif.
Dalam hal ini Dinas Perikanan Kabupaten Lahat akan melakukan pendampingan dan sosialisasi penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan tidak lagi atau bahkan wajib melaporkan apabila ada nelayan yang menggunakan alat tangkap atau bahan kimia yang tidak ramah lingkungan.
Adapun bantuan peralatan tersebut berupa
~ sepatu boot,
~ jala,
~ dan jaring
Tujuan penyerahan bantuan alat tangkap ini sebagai apresiasi kepada nelayan yang menggunakan alat tangkap ramah lingkungan serta agar lebih produktif.
Penyerahan secara simbolis Bantuan Alat Perikanan Tangkap oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lahat Ir H Agustia Budiman MM, dan diterima oleh Kades Manggul Hermansyah.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas menyampaikan arahan terkait penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, dan jangan menggunakan alat atau bahan yang dilarang sesuai peraturan yang berlaku agar potensi perikanan tangkap yang dimiliki Kabupaten LAHAT terjaga kelestariannya. Untuk itu, diperlukan koordinasi berbagai pihak usaha penjagaan kelestarian ikan dapat terwujud, ungkap nya
Selain itu juga disampaikan oleh Kepala bidang Yang diwakili oleh Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Lahat H.HARI WIDODO,S.St.Pi mengucapkan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Perikanan Kabupaten Lahat atas perhatiannya kepada nelayan kecil dan perhatian kepada kelestarian ikan. Kelestarian ikan di Kabupaten Lahat kalau tidak dijaga dari sekarang, akan terancam Habis,,karena aktifitas penggunaan alat tangkap dan bahan yang dapat merusak lingkungan.
Selain itu aktifitas pertambangan serta penangkapan ikan yg berlebihan juga turut mempengaruhi kelestarian ikan di Kabupaten Lahat yang kita cintai ini.
Kedepan, kami berharap Pemerintah Kabupaten Lahat terus memperhatikan nelayan kecil dan kelestarian lingkungan serta menambah programnya seperti pelepasliaran (restoking) benih ikan asli perairan Lahat, untuk mendukung pembentukan serta melakukan pembinaan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas). Serta menjembatani koordinasi baik itu dengan Penyuluh Perikanan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, Aparat penegak hukum serta berbagai pihak yang terlibat demi terwujudnya kelestarian perikanan perairan umum serta menjaga keberlangsungan mata pencaharian nelayan kecil.
((Feri//dd))
