MabesNews.com.Bulukumba – Keadaan Sungai Balantieng semakin memprihatinkan akibat maraknya aktivitas tambang diduga ilegal di sekitarnya. Para penambang yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan rusaknya lingkungan sungai dan memperluas aliran air, mengancam ketersediaan air bersih bagi masyarakat sekitar dan petani terutama saat musim kemarau, Sabtu 04/05/2024.
Adil Makmur, seorang warga dari kecamatan Ujung Loe, mengekspresikan kekhawatiran serius terhadap situasi ini. Dia menyerukan kepada pihak terkait, termasuk aparat kepolisian dari Polres Bulukumba, untuk mengambil tindakan tegas dalam menghentikan aktivitas tambang ilegal yang merusak lingkungan. “Kami meminta pihak berwenang untuk tidak menutup mata dan telinga terhadap masalah ini,” kata Adil kepada awak media.
Sementara itu, Sudi Sanjaya, warga Desa Batukaropa, sebagai petani juga telah mengalami dampak langsung dari kerusakan lingkungan ini. Mereka khawatir akan sulitnya mengakses air sungai untuk irigasi pertanian saat musim kemarau tiba, yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi hasil panen mereka seperti tahun lalu, ucapnya didepan awak media.
Meskipun masyarakat telah berupaya melaporkan aktivitas tambang ilegal ini kepada pihak berwenang, namun belum ada tindakan konkret yang diambil. Para aktivis lingkungan juga mendesak agar pemerintah setempat segera bertindak untuk melindungi Sungai Balantieng dan ekosistem sekitarnya dari kerusakan lebih lanjut.
Dengan kondisi yang semakin memburuk, harapan masyarakat dan para petani kini bergantung pada respons cepat dari pihak berwenang untuk menghentikan praktik tambang ilegal ini dan memulihkan lingkungan Sungai Balantieng, terutama tambang yang ada di Desa Balon, kecamatan Ujung Loe, kabupaten Bulukumba, Sulsel.
