MabesNews.com.Bulukumba, Pada 09 Maret 2024, warga Karama dihebohkan kabar kepala desa yang diduga melakukan perselingkuhan dengan bendahara desa, sejak muncul dimedia ibu desa (Rasnawati ), membeberkan kasus perselingkuhan suaminya dengan istri orang yang merupakan bendahara desa Karama.
Dengan munculnya isu yang beredar tersebut, warga desa Karama geram dan melakukan aksi protes terhadap kelakuan kepala desa, 10 Maret 2024 warga desa Karama melaksanakan aksi protes dengan menyegel kantor Desa Karama, dengan menyatakan beberapa tuntutan kepada badan permusyawaratan Desa (BPD) desa Karama, salah satu tuntutan yaitu meminta kepada Bupati Bulukumba melalui BPD agar segera mencopot kepala desa dan menunjuk PLT di desa Karama.
Tidak hanya sekali warga desa Karama melakukan aksi damai berjilid” sebagai bentuk penolakan atas kelakuan kepala desa Karama.
Asdar sakka sebagai pimpinan aksi mengaku bahwa “aksi yang kami lakukan ini merupakan bentuk keseriusan warga dalam melakukan penolakan atas tindakan kepala desa Karama”.
” Pemimpin atau kepala desa seharusnya memberikan nilai nilai positif terhadap warga, menjadi tempat pelindung bagi warga, bukan malah membuat nama desa tercoreng dengan hal yang tidak senonoh yang dilakukan, kalaupun apa yang dibeberkan Rasnawati di media online itu tidak benar, Kami hanya meminta kepala desa membuktikan secara hukum kalau kejadian itu tidak benar, kalaupun itu benar, silahkan berkemas dan tinggalkan desa Karama”. ucap sala satu warga.
Hari ini tepat sebulan kantor desa tersegel namun belum ada kejelasan terkait kasus asusila yang terjadi di desa Karama.
