MabesNews.com | Batam – Makan malam bersama sesama anggota Maballigh Batam kota diwarnai dengan penuh keakraban dan kekeluargaan setelah hari pertama sampai malam ke 28 ramadhan tahun ini sibuk dengan tugas ceramah di setiap mesjid yang telah terjadwal di seluruh wilayah Batam Kota.
Bertempat di mesjid An Nur Villa Pesona Asri Batam Kota yang bertepatan dengan hari Selasa, tgl 8-4-2024, pukul 20.00 WIB para muballigh berkumpul dengan penuh keceriaan sambil menikmati menu bebek penyet Purnama. Semua muballigh merasa puas dengan sajian malam ini dan sebagian yang lain berharap agar kebiasaan ini dilanjutkan pada masa masa yang akan datang tutur beberapa muballigh disertai dengan tawa dan canda sebagai tanda berduka ria yang jarang dilakukan selama ini.
Di sela sela menikmati sajian bebek yang mengundang selera tersebut, Hidayat Hasibuan ketua PMB Batam Kota dalam sambutannya mengatakan bahwa terima kasih atas kedatangan para ustadz sekalian dan malam ini juga kita akan evaluasi beberapa kegiatan seperti evaluasi mesjid yang melepaskan jadwal PMB, masalah Iuran, masalah anggota yang jarang mengikuti jadwal yang telah terjadwal.
Ustadz Robi sekretaris PMB Batam Kota juga juga menyampaikan beberapa hal seperti adanya muballigh yang sok tau di atas mesjid dan banyak menggurui para pengurus mesjid, dan pesan pengurus mesjid tersebut agar muballigh seperti ini tidak usah dipakai di mesjid saya tutur pengurus mesjid tersebut sebagaimana yang dituturkan oleh pak sekretaris di depan para muballigh.
Ada beberapa mesjid yang awalnya sudah acc belakangan mesjid tersebut mencabut jadwal yang dikeluarkan oleh Persatuan Muballigh Kota Batam.
Selain dari itu ada juga pengurus mesjid dalam perjalanannya ada mesjid yang minta lima belas hari saja dengan sistem selang seling sampai malam terakhir Ramadhon.
Selain dari itu ada juga mesjid yang tidak sanggup karena bisarah, dan Alhamdulillah ketua PMB Batam kota mencari solusi, yaitu misalnya ada mesjid yang kemampuannya dibawah rata rata maka pengurus PMB siap dengan sistem subsidi.
Tugas pengurus ke depan agar bagaimana para pengurus mesjid untuk menaikkan bisarah mesjid biar sama sama enak. Enak bagi pengurus mesjid enak juga bagi para pengurus PMB Batam Kota.
Dalam sela diskusi Ustadz Hasanuddin usulannya adalah di jadwal pertama di selang seling, di jadwal periode kedua dikosongkan tuturnya dengan nada yang sangat bersemangat.
Ustadz Haris dalam masukannya mengatakan bahwa untuk mengantisipasi adanya kesalahpahaman antara pengurus mesjid dan pengurus PMB maka secepatnya diadakan pertemuan biar kita cari dimana letak yang perlu dibenahi secepatnya tutur ustadz Haris mengakhiri pembicaraannya.
Dr. Asmaldi S.Ag saat memberi saran agar harus ada peta dakwah dalam setiap muballigh menjalankan dakwahnya, biar para muballigh itu tidak salah dalam pedoman dakwah.
Ustadz Asmaldi juga berharap agar kita sesama muballigh terus kompak dan bersatu di bawah pedoman Alquran dan hadis tuturnya dengan nada yang penuh kharisma.
Ustadz Saeful Anwar dalam masukannya mengatakan bahwa kita ini adalah penyampai dalam soal keislaman, dan yang perlu dikembangkan dan hubungan antara muballigh dan para DKM harus selalu bersinergi setiap saat. (Nursalim Turatea).