MabesNews.com, KH ABDURRAHMAN Wahid atau Gus Dur pernah berkata, “Sebenar apapun tingkahmu, sebaik apapun perilaku hidupmu, kebencian dari manusia itu pasti ada. Jadi jangan terlalu diambil pusing. Terus saja jalan.”
Haters gonna hate, orang yang benci akan selalu membenci. Bahkan di bulan Ramadan pun tetap saja beraksi. Lalu, bagaimana menyikapinya? Gus Baha, dengan santai mengatakan.
“Dihina orang itu ibadah. Orang yang menghina dia pun atas kehendak Allah.” terangnya.
Menurutnya, kehendak Allah itu pasti baik. “(Sikapi) Biasa saja,” sambung ulama kondang asal Rembang, Jawa Tengah, tersebut.
Gus Baha mencontohkan sebuah kisah yang terkenal dalam kitab tarikh, ketika Sayid Ja’far Shadiq, putra Sayid Muhammad Al-Baqir, dihina orang bahkan diludahi.
Akan tetapi reaksi yang ditampakkan biasa saja. Karena ia meyakini jika semua hinaan itu adalah kehendak dari Allah.
“Orang yang dekat dengan Allah betul-betul tidak apa-apa, tidak ada efek,” ucapnya.
Bahkan,, lanjutnya, banyak ulama pada zaman dahulu mengirimkan uang kepada mereka yang menghujatnya.
Karena menganggap jika orang tersebut telah memberikan kebaikan serta menanggung keburukan dari sang ulama.
“Oleh karena itu, orang seperti itu harus diberikan hadiah,” jelas pemilik nama KH Ahmad Bahauddin Nursalim, ini.
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).
_____
TETAP TEGUH: Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam H Muhammad Rudi (HMR), menyambut salam Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, di sela acara buka puasa bersama masyarakat Kota Batam, di Dataran Engku Putri, Sabtu (23/3/2023) sore. Sebagai seorang pemimpin, HMR tak luput dari kebencian bahkan panah-panah fitnah. Namun selalu dihadapi dengan tenang.
