MABESNEWS.COM | Bireuen. Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen memperingati Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1444 H, di Mesjid Agung Sultan Jeumpa Senin, 20 Februari 2023.
Isra Mi’raj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Islam Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bireuen (SEKDA) Ibrahim Ahmad dalam sambutannya mengatakan peringatan Isra’ dan Mi’raj bukan semata-mata untuk mengingat peristiwanya saja, namun lebih pada bagaimana kita merekam berbagai pengalaman spiritual yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, dengan dua peristiwa penting.
“yakni perjalanan horizontal dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan perjalanan vertikal dari Masjidil aqsha menuju Sidratul Muntaha, serta hendaknya dapat dijadikan pelajaran dan hikmah bagi umat Islam,”sebut Ibrahim.
Sekda menjelaskan perjalanan Isra sama dengan horizontal dan Miraj sama juga dengan vertikal memiliki hikmah dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat adil dan makmur.
“Sebuah hikmah yang menuntut umat Islam untuk menjalankan hidupnya di dunia secara seimbang, mengendalikan diri dan berjuang untuk melaksanakan amal maruf nahi mungkar, termasuk dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,” ungkap Ibrahim.
Selanjutnya H Mufakhir Muhammad MA dalam tausiyahnya mengatakan Isra’ dan Mi’raj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Islam Muhammad dalam waktu satu malam saja.
“Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam,”sebut Mufakhir.
“Sebagai mana apa yang telah di sampaikan oleh Sekda, untuk bersama-sama berkomitmen dalam menyeimbangkan kehidupan secara vertikal dengan tuhan semesta alam, juga secara horizontal dengan sesama manusia dan alam sekitar.
“Maka dengan perjalanan Isra’ dan Mi’raj dapat menggerakkan manusia seutuhnya hingga menciptakan masyarakat adil dan makmur, sebuah hikmah yang menuntut umat Islam untuk menjalankan hidupnya di dunia secara seimbang, mengendalikan diri dan berjuang untuk melaksanakan amal maruf nahi munkar,”sebut Mufakhir.
Amatan media ini dalam kegiatan peringatan Isra’dan Mikra’ di ikuti oleh Forkompinda, Kepala dinas, aparatur Sipil Negara (ASN) tokoh masyarakat dan siswa setempat.
(Abdi)