MabesNews.com, Gandapura-Gema ayat-ayat suci Alquranulkarim, zikir dan shalawat kepada Rasulullah di Meunasah Desa Lapang Timu Kecamatan Gandapura, Bireuen menembus langit tinggi di tengah benderangnya bulan pada malam Nishfu Sya’ban, Sabtu 24/2/2024.
Ratusan jemaah terdiri orang dewasa, pemuda, remaja putra-putri dan anak-anak mamadati Meunasah Lapang Timu dengan wajah berseri-seri. Mereka melantunkan surat Yaasiin secara bersama-sama dipimpin Imam setempat, Ustadz Abdul Hamid.
Hadir juga di situ Kepala Desa (Keuchik) Lapang Timu Muhammad Junaidi, Sekdes Mursalin Ibrahim, Tuha Peut, tokoh masyarakat seperti M Daud Sulaiman, Rasyidi A Rahman Malik dan lainnya.
Menyambut malam istimewa, Nishfu Sya’ban, kita membaca Surat Yaasiin sebanyak tiga kali mengharapkan keampunan Allah SWT. Allah memperhatikan hamba-hamba Nya yang berusaha memohon ampun atas dosa-dosanya,” kata Ustadz Abdul Hamid.
Abdul Hamid melukiskan dari Abu Musa Al-Asy’ari, Nabi SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka, Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
Sesaat sebelum memulai baca Surat Yaasiin bersama, kepada jemaah, Ustadz Abdul Hamid memaparkan pada bacaan pertama diniatkan untuk memohon umur panjang semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.
“Pada bacaan surat Yaasiin kedua kita niatkan memohon rezeki banyak dan halal sebagai bekal ibadah kepada Allah SWT. Sedangkan bacaan Yaasiin ketiga diniatkan memohon keteguhan iman kita,” pinta Abdul Hamid.
Setelah membaca Yaasiin tiga kali, pembantu imam membaca doa Nishfu Sya’ban yang artinya. “Ya, Allah, wahai yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada Mu. Wahai yang.mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan serta memberi rahmat.
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi. Tempat berlindung bagi orang-orang mengungsi. Tempat berlindung bagi orang-orang yang.memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang ketakutan,”.
Ya Allah, jika Engkau telahbmenetapkan diriku di di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh) yang berada di sisi Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya, sudilah Engkau menghapuskan.
Seusai melaksanakan shalat Isha, para jemaah melanjutkan dengan makan bersama. Kegiatan menyambut.Malam Nishfu Sya’ban sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.merupakan agenda tetap setiap tahun bagi warga Desa Lapang Timu.
Kades Lapang Timu, Muhammad Junaidi kepada media ini tadi malam menyatakan pihaknya mengapresiasi dan terima kasih atas kehadiran warga yang memadati meunasah menyambut malam Nishfu Sya’ban dengan membaca Yaasiin bersama pada malam istimewa dan penuh berkah itu.
“Kita juga berharap pada bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, warga Desa.Lapang Timu supaya berbondong- bondong ke meunasah melaksanakan sholat berjemaah setiap waktu. Apalagi dalam melaksanakan sholat Tarawih nanti,” pinta Junaidi.(tiar)