Bawaslu empat Lawang tidak bertanggung jawab dengan tugasnya

Pemerintah187 views

MabesNews.com, Kab. Empat Lawang prov sumsel-massa yang tergabung dari 5 partai politik di Empat Lawang menggelar aksi damai di depan Kantor Bawaslu Empat Lawang, sekira pukul 11.00 wib. Rabu, 21 Februari 2024.

Kedatangan massa tidak lain meminta keadilan dan menuntut bawaslu Empat Lawang agar melakukan pemungutan suara ulang (PSU).

Adapun yang menjadi titik kumpul massa di depan kantor Bawaslu dan Kantor KPU Empat Lawang.

Namun sangat disayangkan saat ratusan massa mendatangi kantor bawaslu Empat Lawang, mereka mendapati bahwa ketua dan anggota komisioner bawaslu bahkan stafnya pun tidak berada di tempat melainkan hanya ada anggota kepolisian yang berjaga.

Diduga melarikan diri sebelum ratusan massa tiba di kantor Bawaslu, massa pun mengklaim bahwa anggota bawaslu Empat Lawang lari dari tanggung jawab sebagai pengawas pemilu. Padahal massa datangi kantor bawaslu saat jam kerja.

Menurut Candra perwakilan dari masa kalau banwaslu itu tidak bertanggung jawab dan anggota banwaslu itu semua pesanan dari pejabat penguasa sekarang itulah mereka tidak berani menemui masa padahal sebelumnya kami sudah layangkan surat kalau hari ini kami mau aksi damai tapi mengapa mereka memilih kabur semua tidak ada satupun manusia yang namanya banwaslu di kantor nya kemana tangung jawab mereka kalau seperti ini bubarkan saja banwaslu ini ucap Candra.

Seusai menyampaikan orasinya di depan Kantor Bawaslu dengan membawa rasa kekecewaan karena tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan, massa pun melanjutkan orasinya di depan kantor KPUD Empat Lawang.

Setelah menyampaikan poin tuntutan, perwakilan massa dari berbagai partai politik disambut oleh ketua dan anggota KPUD Empat Lawang dan melakukan mediasi didalam kantor KPUD yang di saksikan oleh Kapolres Empat Lawang

Dengan kesepakatan bersama perwakilan massa akan dipertemukan dengan ketua dan anggota bawaslu, massa memberi tenggat waktu selama 2 hari, jika selama dua hari tidak memenuhi kesepakatan tersebut massa mengancam akan membawa massa dengan jumlah yang lebih besar dan akan melakukan tindakan anarkis (Hukum Adat).

Atik, S.Pd selaku koordinator aksi damai mengungkapkan bahwa massa hanya melakukan aksi damai, melaporkan tentang hal-hal yang terjadi selama proses pemilu.

“Banyak hal yang ditemui oleh pendemo di dapil tempat mereka masing-masing, hampir seluruh dapil menemui permasalahan,” ujar pria yang merupakan kader PPP tersebut.

“Jadi kalau bisa diadakan pemilihan suara ulang’ (PSU )di seluruh Empat Lawang. Ini adalah proses keadilan yang harus ditegakkan. tukasnya.

Diketahui 5 partai politik yang menggelar aksi damai tersebut terdiri dari partai NasDem, PPP, PKS, Golkar dan Hanura.