MabaesNews.com | Batam – Bagaimana jadinya kalau para singa podium duduk di warung ngopi, yang selama ini selalu tampil di podium sebagaimana para anggota PMB Batam Kota duduk di warkop KH. Abd Rahman di Taman Raya Tahap 3;Batam Senter hari, Ahad 17 Februari 2024, pukul 14.30 sampai selesai.
Di warung kopi tersebut Irawansyah bendahara PMB Batam Kota dalam pandangannya menekankan agar para muballigh meningkatkan kapabilitas dan kualitas ke ilmuannya guna menghadapi tantangan ke depan. “Harus banyak membaca dan selalu mencari referensi,” harapnya.
Dikatakan Irawansyah, dalam menyampaikan perbincangannya, muballigh harus selalu berbeda materi yang disampaikan. Jangan materinya itu-itu saja. Karena, sekarang ini jamaah lebih cepat dapat info dari pada para muballigh.
Menurutnya, muballigh itu di majukan satu langkah oleh masyarakat. Jadi, kita harus sadar karena seorang muballigh itu menjadi panutan. Dan muballigh harus aktif di masjid dimana tempat ia tinggal yang selalu siap memberikan contoh yang baik.
“Muballigh jangan jadi bagian masalah di tengah kehidupan masyarakat. Manfaatkan teknologi atau sarana digital serta terus lakukan penguatan literasi,” pungkasnya.
Di tempat yang sama Agus Mulyadi menyampaikan ke kagumannya kepada PMB. Hal tersebut ia sampaikan kerena PMB memiliki anggota yang pelangi atau berbeda-beda. Ada dari NU, Muhammadiyah, Al Jam’iyatul Washliyah dan lainnya, ucap Agus panggilan akrab Agus Mulyadi.
Ditambahkannya pada kesempatan tersebut menyampaikan perlunya sinergisitas dari para ulama, tokoh agama dan ormas. Mubaligh merupakan cahaya penerang, penyambung lidah, penyampai atau pembawa ilmu, serta perpanjangan tangan kebijakan pemerintah. Keberadaannya mubaligh memiliki peran penting dalam menangkal berbagai dampak negatif arus globalisasi yang membuat kehidupan dewasa ini seakan tanpa batas.
H. Abd Rahman juga sala wakil bendahara PMB Batam Kota mengatakan, pertemuan nyantai seperti saat ini sangat penting dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas para muballigh.
“Sekarang zamannya digital. Muballigh harus bisa menyampaikan dakwah dengan baik serta menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” pungkasnya H.Abd. Rahman dengan senyumnya yang khas kepada awak media.
(Nursalim Turatea).