MabesNews.com, Boyolali – Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S Pd. M Han. memberikan jam komandan kepada seluruh anggota Makodim dan jajaran bertempat di lapangan Makodim 0724/Boyolali. Jl. Padanaran Desa Tegalmulyo Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Sabtu ( 10/02/24)
Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S Pd M Han mengatakan bahwa hari ini ada kegiatan kampanye terbuka terakhir untuk kegiatan pemilu 2024, untuk kegiatan kampanye akbar paslon 01 dan 02 dipusatkan di Jakarta dan untuk paslon 03 berada di wilayah Solo.
Semoga kegiatan kampaye akbar tersebut berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala apapun.
Dandim menekankan kepada seluruh anggota agar tidak mudah terpancing emosi pada saat kegiatan tersebut, ia juga menekankan agar tidak mudah terprovokasi.
Dandim mengintruksikan personel seluruh jajarannya untuk melaksanakan siaga di wilayah masing –masing dan juga meyiagakan 1 pleton pasukan setiap saat bisa digerakan apabila kita di minta diperbantuan kepada Polri dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Perlu diketahuai bahwa di Kabupaten Boyolali terdapat 3,409 TPS dan terdapat 17 TPS yang rawan bencana Gunung Merapi, TPS tersebut berada di kecamatan Selo tepat nya di Desa Klakah, Desa Jrakah dan Desa Tlogolele
Apa bila nanti tanggal 14 Februari 2024 melaksanakan pengamanan disekitar TPS, untuk para babinsa agar memahami batas-batas ketentuan di TPS baik untuk personel TNI dan Polri ada dibatas mana agar dipahami betul-betul dan disesuaikan dengan aturan yang ada di TPS. Jaga terus netralitas TNI karena netralitas TNI harga mati.
Tak lupa ia juga mengingatkan kepada seluruh anggotanya agar menjaga kesehatan diri maupun keluarga, karena kesehatan merupakan faktor utama dalam menjalankan rutinitas sehari-hari termasuk menunjang tugas pokok di wilayah.
Terkait dengan bencana banjir yang berda di wilayah Kudus, Demak dan Grobogan, Dandim juga memerintahkan jajarannya untuk selalu siaga dan waspada serta selalu berkoordinasi dengan instansi terkait di wilayah masing-masing, melaksanakan monitoring dan pencegahan bencana, sehingga kerugian akibat bencana alam dapat diminimalisir.
(A M Haris/Tim)