MABESNEWS.COM | Bitung – Organisasi Kepramukaan Saka Widya Budaya Bakti dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bitung, melakukan kegiatan kunjungan ke situs budaya Watu Siow Kurur atau Situs Bersejarah Suku Minahasa dan situs Budaya Tugus Jepang berlokasi di Manembo-nembo Bawah, Kecamatan Matuari. Sabtu, (11/02/2023).
Sebagai Istilah lokal, orang Minahasa diketahui umumnya sering berkunjung/berziarah dengan melaksanakan aktifitas di tempat-tempat para leluhur, pendahulu orang Minahasa biasa disebut Lumales.
Sutra sibby selaku pemerhatin budaya mengatakan bahwa Situs budaya hari ini terbilang kurang terawat akibat minimnya pengatahuan dan kepedulian di masyarakat luasbahkan dimata pemerintahan sendiri, sehingga banyaknya tempat-tempat peninggalan leluhur suku minahasa terbengkalai.
“Pengatahuan budaya hari ini sangatlah kurang di berbagai kalangan masyarakat, sehingga dorongan untuk menjaga dan melestarikan peninggalan para pendahulu orang suku minahasa terbilang kurang, sehingga dampaknya seperti kurang terawat” Ujar Sutra
Melalui kegiatan Visit Sejarah dan Budaya yang dilaksanakan hari ini, bertujuan untuk membangun kecintaan anak-anak muda melenial untuk tertarik dalam mempelajari kebudayaan lokal suku minahasa, dan semoga dapat mendorong pengatahuan generasi terutama pramuka milenial untuk sama-sama menjaga dan merawat situs sejarah dan situs-situs budaya di Kota Bitung, Sulawesi Utara,
Lulu Dumais Ketua Dewan Saka Widya Budaya Bakti (Swbb) Saat diwawancarai awak media dilokasi menjelaskan bahwa dalam kegiatan hari ini Saka Widya Budaya Bakti (Swbb) mengunjungi dua situs budaya bersejarah di Kota Bitung diantaranya situs budaya Tugu Jepang dan Siow Kurur sekaligus melaksanakan bakti sosial di situs budaya bersejarah yang didatangi.
“Dalam giat visit sejarah dan budaya yang digelar Swbb tak hanya sekedar mengunjungi tempat budaya bersejarah yang ada di Kota Bitung, melainkan kita juga melaksanakan pembersihan di situs yang kami datangi agar tempat seperti ini dapat terus terawat dan terjaga untuk regenerasi”., Lulu juga menambahkan
“Perlu adanya momentum seperti ini dalam giat kepramukaan agar anak-anak muda sekarang dapat mempelajari Sejarah dan memiliki pengatahuan tentang situs budaya yang ada”., Kata Lulu
Sebanyak 20 situs budaya yang telah dikunjungi Saka Widya Budaya Bakti (Swbb) dalam giat aktiv yang rutin di laksana Saka Widya Budaya Bakti (swbb) dalam upaya merawat situs-situs kebudayaan dan memperkenalkan situs-situs budaya ke anak-anak muda milenial terkusus pramuka.
Pada kegiatan yang digelar dihadiri sebanyak tiga puluh dua (32) orang, terdiri dari tujuh (7) putra dan dua puluh lima (25) putri, didampingi langsung oleh Kak Gadri Tomyas selaku instruktur Saka Widya Budaya Bakti (swbb). Sutra Sibby Selaku Pemerhatin Budaya Minahasa dan Organisasi Pakasa.
Penulis : Kifli polapa
