Kepala Sekolah SMP 1 Bulukumba Buka Suara tentang Kasus Penganiayaan Murid

Lainnya, Pemerintah1,183 views

MABESNEW.COM.BULUKUMBA, -Kepala Sekolah SMP 1 Bulukumba, Ansar Langnge, angkat bicara terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru bahasa di sekolah tersebut. Ansar dengan tegas menyatakan bahwa apa yang diberitakan oleh media adalah benar adanya dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

“Dalam pemberitaan yang telah disampaikan, itulah kejadian yang sebenarnya. Saya sebagai kepala sekolah mengakui bahwa ini adalah kesalahan sekolah,” ujar Ansar kepada awak media pada Selasa, 16 Januari 2024.

Ansar juga mengakui bahwa guru bahasa tersebut saat ini tidak diizinkan untuk masuk ke sekolah dan mengajar. Pihak sekolah sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwajib dan membiarkan proses hukum berjalan.

“Ini juga merupakan musibah bagi kami. Kami sudah diperiksa oleh satuan tugas pendidikan kemarin, dan saat ini kami sedang menunggu hasilnya,” tambah Ansar.

Ansar menegaskan bahwa pihak sekolah tidak ada yang ditutup-tutupi dan mereka mengakui kesalahan yang telah terjadi. Pihak sekolah juga sedang melakukan evaluasi terhadap lingkungan sekolah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Pak Kepala Dinas Pendidikan juga telah menegur saya. Saya dihubungi langsung oleh beliau dari Singapura, dan saya menjawab bahwa apa yang ada dalam berita adalah benar adanya,” ungkap Ansar.

Ansar juga mengakui bahwa ia telah bertemu dengan orang tua korban dan meminta maaf atas kejadian yang menimpa anak tersebut. Pihak sekolah saat ini sedang menunggu hasil investigasi dari satuan tugas pendidikan.

Sebelumnya, oknum guru SMP inisial NH diduga menganiaya muridnya inisial RZ (14) hingga mata korban lebam dan nyaris buta. Peristiwa itu terjadi di lingkungan sekolah SMP Negeri 1 Bulukumba pada hari Sabtu, 13 Januari 2024, sekitar pukul 10.00 WITA. Orang tua korban telah melaporkan kejadian ini ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bulukumba.

Hingga berita ini dirilis, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Pendidikan Bulukumba terkait masalah di SMP 1.