Catatan : Mahyani Muhammad [MM]
MabesNews.com – Pagelaran Seni Budaya Daerah itu berlangsung di kota Kisaran, bumi Melayu Asahan1, berada dalam kompetensi Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kabupaten Asahan, yang berlangsung selama 16 hari.
Kegiatan berlangsung dari 22 Juli –06 Agustus 2023 dibuka oleh Bupati Asahan.Giliran penampilan etnis Aceh, bagian dari 14 etnis lainnya mendapat kesempatan tampil di panggung utama yang dilaksanakan oleh Dewan Kebudayaan Asahan (DKA) pada Rabu, 02 Agustus 2023.
Tak heran, pagelaran Seni Budaya Daerah ini penuh kemeriahan dan menghadirkan kebahagiaan bagi keluarga Besar Aceh Sepakat Cabang XIX Asahan serta masyarakat Aceh Sumatera Utara
Pagelaran Seni Budaya Daerah tersebut menjadi program rutin dari pemerintahan Kabupaten Asahan, yang durasi waktu selama 16 hari pada setiap masa 2 (tua) tahunan, dan sudah berlangsung beberapa kali.
Kali ini menjadi Pagelaran Seni Budaya Daerah yang ke-V. Sebuah langkah kebijakan yang sangat menarik dengan melibatkan seluruh etnis budaya sebagai keberadaan masyarakat Kabupaten Asahan.
Kebijakan pemerintah Kabupaten Asahan dalam menjaga dan merawat nuansa keberagaman budaya lokal sebagai
Kebhinnekaan Tunggal Ika, dari kultur budaya yang berbeda merupakan aset hidup bermasyarakat.
Penulis memandang sangat bijaksana dan tampak terealisasikan dengan program berkelanjutan, ditata dengan seksama dan diaktualisasikan secara nyata. Artinya pemerintahan Kabupaten Asahan sangat konsisten dalam menempatkan lingkup kebudayaan dalam tatanan das sain dengan das sollen yang selaras.
Pagelaran Seni Budaya Daerah Kabupaten Asahan, sesuatu yang sangat bermakna bagi masyarakat Aceh yang berada di Kabupaten tersebut. Sebuah kebijakan diperbuat oleh pemerintahan Kabupaten.Menghibahkan masingmasing sebidang tanah, pada 04 Februari 2009, kala bupati dijabat oleh Drs. H.
Risuddin Rangkuti
Bukan hanya itu tanah seluas 1.200 m2, kebijakan bupati berikutnya, Drs. H.
Taufan Gama Simatupang yang didampingi wakilnya H. Surya,. BSc pada t 16 Agustus 2011, lahan pertapakan untuk etnis Aceh di rekolasikan kembali.
Sebelumnya berada di ujung Jalan Taufan Gama dalam ukuran 30m x 40 m dengan total luas 1.200 m2, dipindahkan ke lokasi yang lebih dekat dan dengan ukuran lebih luas 40m x 50m, sehingga total luas 2.000 m2.2
Pertapakan tanah dengan ukuran 40m x 50m tersebut, berada di sebuah kawasan inti kota, dikenal dengan alamat Jalan Taufan Gama. Kalau kita amati pertapakan tanah untuk etnis Aceh tersebut berada pada urutan ke 9
disisi kanan jalan setelah keberadaan pertapakan kantor Satpol PP.
Selain itu pertapakan kantor BNN, petapakan Dinas Perikanan, pertapakan Kantor Badan Penanggulangan Bancana Daerah, pertapakan etnis Melayu, pertapakan etnis Jawa (Pujakesuma), pertapakan kantor FKUB/Forkala, pertapakan kosong, serta pertapakan etnis Aceh.
Sebuah kebijakan pemerintahan Kabupaten dalam rangka menempatkan kesekretariatan dari seluruh etnis kebudayaan masyarakat yang ada di Kabupaten Asahan, pada sebuah kawasan sesuatu kebijakan yang sangat fantastis. Bahkan layak diteladani oleh pemerintahan kota dan kabupaten lainnya.
Sebidang tanah dengan luas 2.000 m2 tersebut menjadi milik dari setiap etnis masyarakat yang ada di kabupaten
tersebut, sehingga etnis masyarakat Aceh Kabupaten Asahan pun telah memiliki lahan pertapakan kesekretariatannya yang berada dibawah pengelolaan dan tanggung jawab Aceh Sepakat Sumatera Utara, DPC XIX Asahan.
1- Kabupaten Asahan dulunya meliputi wilayah Kisaran dan Tanjung Balai. Namun sekarang terpecah dalam 2 (dua) wilayah yang berbeda. Kabupaten Asahan ibukotanya Kisaran dan Tanjung Balai sebagai Kota Madya. Pada zaman Sultan Iskandar Muda berada dalam kekuasaannya sebagai Kerajaan Asahan dibawah pengayoman Kerajaan Aceh Darussalam.
2 -Lahan tersebut dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Asahan kepada ke-14 etnis budaya, dan etnis Aceh salah satunya. Delapan etnis budaya telah memperoleh hibah tersebut pada pada 04 Februari 2009. Suratnya di rubah karena ada perubahan ukuran dan lokasi, pada 16 Agustus 2011. Sedangkan 6 etnis lainnya direncanakan pelaksanaan hibah pada saat penutupan Pagelaran Seni Budaya.
Bersambung….