MabesNews.Com | Subulussalam, Aceh — APH diminta Lidik diduga kejar target, baru sebulan Proyek Jalan Aspal di Subulussalam sudah berlubang. Diduga kejar target, demi keuntungan fantastis bagi pihak kontraktor.
Belum sampai sebulan, Proyek pekerjaan pengaspalan jalan di Kota Subulussalam, kini terlihat di penuhi lubang-lubang kecil.
Proyek jalan pengaspalan tersebut terletak di jalan Subulussalam Barat – Sukamakmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, yang bersumber anggaran dari Provinsi Aceh Tahun 2022.
Terlihat jelas pengerjaan pengaspalan jalan itu pada Penyambungan antar Sisi Kiri dan Kanan, ada yang bergelombang, seolah kegiatan pengaspalan mengejar target demi keuntungan sepihak. Bahkan, kini terlihat di bagian jalan itu sudah di penuhi lubang-lubang kecil, Sepanjang jalan, persisnya di depan SMPN 3, Simpang Kiri.
Beberapa faktor diduga penyebab rendahnya kwalitas pengaspalan tersebut dilakukan investigasi diantaranya kadar aspal tidak sesuai dengan Job Mix Formula(JMF) Kadar Aspal yang dipakai. Kemudian SUHU penghamparan aspal dilapangan tidak sesuai Spesifikasi, LPA dan LPB belum keras sudah dipaksakan dilakukan pengaspalan. Serta Jumlah Passing pemadatan terlihat kurang.
Saat diamati komposisi Abu Batu, campuran agreget aspal abu batu belum cukup untuk membantu Menentukan tingkat kepadatan aspal dan kelenturannya di agreget aspal AC-DC kegiatan pengaspalan 5 miliaran tersebut.
Menurut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Jupril Padang, saat di konfirmasi awak medya mengatakan. “Pihaknya telah menyampaikan kepada pihak kontraktor, bahwa jalan tersebut sudah ada yang berlubang, dengan penyambung kedua sisi kiri kanan jalur Tengah penyambungan juga tidak terlihat rapi.
“Sudah pernah saya sampaikan secara lisan kepada pihak kontraktor agar memperbaiki kembali jalan yang telah berlubang itu,” katanya, dikediamannya.
Bahkan, dia juga menambahkan. Dalam waktu dekat ini akan menyampaikan kembali kepada pihak kontraktor Pelita Nusa Grup. Beberapa kali dikonfirmasi pihak kontraktor tidak ada tanggapan hingga berita ini sampai ke redaksi.
Menurut penggiat “agung” Anggaran proyek tersebut berjumlah Rp. 5.250.322.900,- diminta kepada instansi terkait agar segera mengkroscek langsung ke lapangan pekerjaan proyek Peningkatan Jalan Subulussalam Barat – Sukamakmur, guna untuk menyelamatkan keuangan negara.
Apabila kontraktor membandel kita minta APH kejaksaan dan Polres serta Inspektorat Subulussalam untuk mengaudit dan mengambil langkah langkah konkrit. Bila perlu dimintai pada APH agar benar benar melakukan audit” Tegas penggiat agung Kota Subulussalam singkil menurut pendapatnya.
Nara sumber berita ketua LSM suara putra Aceh : “M.yantoro”