Mabesnews.com, Jakarta-Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Khairul Mahalli mengatakan kemitraan antara Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara ( ASEAN) dengan Jepang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan pasar ekspor Indonesia terutama produk UMKM supaya pelaku usaha tersebut bisa naik kelas.
Dengan kemudahan regulasi ekspor inj kita harap UMKM bisa naik kelas. Kalau menengah ke atas kita sudah tahu. Tapi UMKM sudah ada yang bisa melakukan ekspor yang tadinya cuma bisa bermain di pasar domestik ,” ujar Mahalli saat menjadi narasumber pada ASEAN Council of Japan Alumni (ASCOJA) di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).
Untuk itu dalam momen bahwa Indonesia sebagai presidensial ASEAN saatnya UMKM bisa berbuat banyak dengan melakukan terobosan-terobisan bagaimana seharusnya bisa memasuki pasar di Jepang.
“Pasarnya cukup menjanjikan makanya ASEAN plus Jepang itu koridornya benar-benar harus ditindaklanjuti secara sustainable atau berkelanjutan,” kata Mahalli seraya menyebutkan kualitas yang diinginkan pasar Jepang dengan ASEAN masih sama, karena bisa dibilang serumpun bersama negara Asia.
Taste dan lifestyle yang diinginkan mereka ini lanjut Mahalli, kan sama karena sama-sama negara Asia. Jadi melalui momentum hubungan Indonesia Jepang ini tentu yang di harapkan ada harmonisasi regulasi dari pemerintah. Kalau bisa disederhanakan dengan berbagai kemudahan.” Kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit,” kata dia seperti dilansir Chatnews.id.
Sementara itu Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kiya Masahiko mengatakan bahwa Jepang bangga bisa menjadi mitra ASEAN dan menyebutkan bahwa ASEAN telah menjadi pusat pertumbuhan.
“Kita (ASEAN dan Jepang) adalah mitra yang sepenuhnya setara, dan tujuannya adalah bersama-sama menciptakan masa depan,” kata Dubes Kiya Masahiko.
Masahiko mengatakan bahwa ASEAN dan Jepang masih memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti tantangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana, menambahkan cara mengatasi tantangan tersebut adalah melalui inovasi.
“Anda (ASEAN) memiliki pertumbuhan ekonomi, kami memiliki teknologi. Kita bisa saling melengkapi, dan kita bisa mencapai hal besar untuk kita sendiri dan untuk dunia,” kata Masahiko.
Masahiko juga mengatakan, Jepang mendukung penuh tiga pilar ASEAN 2023, terutama ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), menambahkan bahwa Jepang mempromosikan kolaborasi yang sama seperti pertukaran antar warga dan mengatasi masalah global.
“Kami berharap dapat berkolaborasi dengan kepemimpinan Indonesia untuk mencapai tujuan utama ini,” ujar Masahiko.(tiar)